Kasus Ibu Hamil Positif Covid-19 Meningkat

- 27 Juni 2021, 17:22 WIB
Foto: ilustrasi ibu hamil
Foto: ilustrasi ibu hamil /Stocksnap/pixabay

SEPUTAR CIBUBUR – Angka kasus ibu hamil yang positif Covid-19 mulai meningkat. Kasus yang terjadi di sejumlah kota besar di Indonesia itu terkonfirmasi dalam keadaan berat (severe case). Bahkan, ditemukan varian baru yang masuk di Indonesia, terutama varian Delta yang menyebabkan ibu hamil menjadi lebih rentan dan lebih cepat mengalami penurunan hingga kematian.

Berdasarkan data dari Pokja Infeksi Saluran Reproduksi Perhimpunan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI) dan POGI Cabang selama April 2020 hingga April 2021, terdapat 536 kasus Covid pada ibu hamil.

Dari data tersebut, sekitar 51,9% di antaranya merupakan ibu hamil tanpa gejala dan tanpa bantuan napas (OTG), usia kehamilan di atas 37 minggu sebanyak 72%, Kematian komplikasi Covid-19 sebanyak 3%, dan perawatan intensif ibu masuk ICU sebanyak 4,5%.

Baca Juga: Dokter Tirta: Faskes Kurang Hingga Pasien Gejala Sedang Diminta Isoman di Rumah dan Menularkan lebih Banyak

Prof Dr dr Budi Wiweko, SpOG(K)-FER, MPH, Sekjen Pengurus Pusat POGI mengatakan, Covid-19 telah meningkatkan risiko kejadian persalinan prematur dan komplikasi kehamilan lainnya.

Meski hingga saat ini, belum ada data ilmiah mengenai efektivitas maupun potensi bahaya pemberian vaksin Covid-19 untuk ibu hamil dan menyusui mengingat tergolong dalam kelompok vulnerable population.

“Namun dengan mendapatkan vaksinasi dalam kehamilan akan mencegah ibu hamil bergejala berat apabila terpapar Covid-19,” kata Prof Wiweko dalam keterangan resmi, Minggu, 27 Juni 2021.

Baca Juga: Hari Ini, 134.160 Orang Ikut Vaksinasi Covid-19 di Jakarta

Secara teoritis, lanjut Prof Wiweko, kehamilan tidak mengubah efikasi suatu vaksin, namun hal ini perlu penelitian lebih lanjut. Dapat terjadi transfer IgG dari ibu ke fetus sehingga bisa memberikan imunitas pasif pada neonatus. Vaksin yang masuk ke dalam tubuh akan masuk ke dalam sel, kemudian ditangkap oleh APC/sel penyaji antigen dan dipecah menjadi peptide kecil yang diikat oleh MHC, setelah itu akan dipresentasikan ke sel T helper/CD 4. Sel CD 4 akan merangsang sel limfosit B untuk mengeluarkan berbagai macam sitokin yang kemudian berkembang menjadi sel plasma untuk memproduksi antibodi.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah