Menteri PUPR Basuki: Unsur Seni Jadi Faktor Penting Pembangunan Infrastruktur

- 28 Juli 2021, 14:38 WIB
seni dalam infrastruktur
seni dalam infrastruktur /Kamsari/Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

 

SEPUTAR CIBUBUR - Infrastruktur merupakan bagian dari peradaban yang terus berkembang dan berevolusi untuk mengatasi berbagai persoalan pada berbagai skala, sekaligus menjawab tantangan masa depan yang berdampak pada kehidupan masyarakat. Pembangunan infrastruktur terus berlanjut pada periode kedua Pemerintahan Presiden Joko Widodo, mengingat infrastruktur menjadi fokus pembangunan nasional untuk meningkatkan daya saing bangsa dan memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur tidak hanya memperhatikan kelayakan secara teknis (technically feasible) dan ekonomis (economically viable), melainkan juga dapat diterima secara social-budaya (socio-culturally acceptable). Pertimbangan sosial-budaya, termasuk seni sangat penting diperhatikan dalam tahap pembangunan infrastruktur mulai dari survei, investigasi, perencanaan dan desain, pengadaan tanah, pelelangan, konstruksi hingga operasi dan pemeliharaan asset.

"Dengan kata lain, pembangunan infrastrukturdan bangunan tidak hanya harus memenuhi aspek teknis konstruksi dan aspek fungsional, namun juga memperhatikan aspek estetika yang bersumber dari unsur seni dan kearifan budaya lokal," kata Menteri Basuki dalam orasi ilmiah yang disampaikan pada acara Dies Natales ke-18 Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Bali, Rabu (28 Juli 2021).

Baca Juga: Jaga Kelestarian Sumber Daya Air Kawasan Bendungan Cengklik di Boyolali Akan Direvitalisasi

 

Menurut Menteri Basuki, sentuhan seni dalam infrastruktur dan bangunan gedung akan memberi nilai tambah, membangun ikatan sosial dengan penggunanya, serta memperkuat rasa memiliki dan kebanggaan terhadap infrastruktur tersebut. Dalam hal ini, Bali merupakan salah satu contoh yang baik, bagaimana unsur seni secara turun-temurun mempengaruhi beragam unsur kehidupan secara kental, termasuk infrastruktur.

"Kita tahu kalau orang awam menyampaikan di Bali tidak ada kayu atau batu yang dibiarkan tergeletak tanpa sentuhan seni para seniman Bali. Salah satu contoh kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang dulu sisa-sisa tambang batu kapur sekarang menjadi destinasi pariwisara yang mendunia berkat sentuhan seniman Bali," ujar Menteri Basuki.

Lebih lanjut, Menteri Basuki mengatakan dalam pembangunan infrastruktur setidaknya terdapat 4 atribut atau nilai seni yang dapat diidentifikasi dan elaborasi lebih jauh.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x