Dengan demikian, penyelidikan sedang berlangsung terhadap faktor-faktor yang mungkin berkontribusi, seperti Covid atau perubahan genom adenovirus.
"Kemungkinan ini sedang diuji dengan cepat. Hubungan dengan adenovirus sedang menjalani studi epidemiologi formal," tambah UKHSA.
Direktur Clinical and Emerging Infections di UKHSA, Dr Meera Chand mengatakan hal itu bersaing dengan meningkatnya kasus hepatitis di Inggris.
"Kami terus mengingatkan semua orang untuk waspada terhadap tanda-tanda hepatitis - terutama penyakit kuning, mencari semburat kuning di bagian putih mata," jelasnya.
Kasus Hepatitis Misterius di Indonesia
Sementara itu di Indonesia sendiri kasus hepatitis misterius ini telah mengakibatkan lima pasien meninggal dunia.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kelima pasien meninggal yang meninggal itu tiga di DKI Jakarta, satu di Jawa Timur, dan satu di Sumatra Barat.
"Lima orang meninggal di DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatra Barat," ungkap Siti Nadia.
Baca Juga: Menaker : Kesehatan Pekerja Perempuan Harus