Network
SEPUTAR CIBUBUR - Tak dapat dipungkiri, hubungan intim atau seks merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Namun untuk melakukan hubungan badan itu, tentu sebagai manusia berbudaya terikat dalam norma-norma (agama dan sosial).
Normalnya, pasangan yang melakukan hubungan intim itu sudah diikat dalam suatu pernikahan. Tapi tidak jarang di jaman now ini, orang atau pasangan melakukan hubungan intim di luar atau sebelum menikah.
Meski beberapa kalangan menganggap itu suatu hal wajar, namun harus diketahui babwa melakukan seks di luar pernikahan itu berdampak pada kesehatan mental (psikologi).
Baca Juga: Konten Pornografi Buruk Bagi Kesehatan Otak, Ibarat Narkoba Lewat Mata
Lalu apa akibat atau dampak berhubungan intim sebelum menikah pada aspek psikologi?
Berhubungan seks sebelum menikah bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental orang yang melakukannya.
Salah satu contohnya adalah hubungan seks sebelum nikah yang masih menjadi kontroversi di Indonesia. Berhubungan intim sebelum menikah dianggap bertentangan dengan nilai budaya dan agama yang dianut sebagian besar masyarakat Indonesia.
Baca Juga: 10 makanan Pemicu Kadar Asam Urat
Karena itu, kesehatan mental orang yang melakoni hubungan seks sebelum nikah bisa terganggu. Di bawah ini akibat berhubungan intim sebelum menikah secara psikologis yang perlu kamu tahu.
1. Dihantui rasa bersalah dan kecemasan
Orang yang memegang nilai-nilai agama dan norma sosial umumnya merasa bersalah ketika melakukan hubungan seks sebelum nikah. Tindakan ini bisa menimbulkan perasaan berdosa, takut hamil di luar nikah, maupun kekhawatiran diketahui orang terdekat.
Baca Juga: Manfat Implant Gigi, Ini yang Perlu Anda Ketahui
Menjalani keseharian dengan dihantui rasa bersalah dan cemas tentu bisa berdampak pada kesehatan mental.
2. Ketergantungan secara emosi dan seksual
Ketergantungan emosi bisa berwujud sikap cemburu kepada pasangan yang sering kamu ajak melakukan hubungan seks. Perasaan tergantung bisa memicu sikap posesif hingga menimbulkan tindak kekerasan.
Risiko ketergantungan secara seksual sebelum menikah juga bisa muncul ketika kamu merasa berhak memiliki orang yang sering kamu ajak making love (ML).
Baca Juga: UPDATE Kasus Penyelewengan Dana Kemanusiaan ACT, Hari ini Tiga Tersangka Disidangkan
3. Kekerasan dalam hubungan
Akibat sering ML sebelum nikah bisa meningkatkan risiko terjadinya tindak kekerasan dalam hubungan. Pengendalian diri yang rendah dan ketergantungan emosional kepada pasangan bisa jadi penyebabnya.
Tindakan yang dilakukan bisa berupa kekerasan fisik, verbal, maupun psikologis. Contohnya menghina, mengancam, hingga mempermalukan korban agar mau melakukan hubungan seks sebelum nikah.
Apabila tindakan ini dibiarkan begitu saja, korban kekerasan bisa mengalami depresi.
Baca Juga: Sebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres Masih Misteri, antara Kelaparan dan Sekte Apokaliptik
4. Berperilaku impulsif
Dampak berhubungan seks sebelum nikah dapat menimbulkan perilaku impulsif. Tindakan tanpa memikirkan dampak dari hal yang dilakukan ini bisa membuat seseorang makin sulit mengendalikan diri untuk menahan dorongan seks.
Perilaku impulsif juga dapat berdampak pada konsentrasi dan kontrol emosi seseorang. Orang yang impulsif akan cenderung mudah marah dan reaktif ketika keinginannya tidak terpenuhi.
5. Sulit konsentrasi
Berhubungan intim sebelum menikah menyebabkan seseorang menjadi pemalas, pelupa, gemar melamun, dan sulit berkonsentrasi. Pada gilirannya, produktivitas pun bisa menurun.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa IPB University Jadi Korban Penipuan Pinjol Berkedok Investasi
6. Berpotensi picu perselingkuhan
Potensi perselingkuhan ketika sudah berumah tangga bisa muncul ketika kamu terbiasa berhubungan intim sebelum menikah. Pasalnya, terbiasa menjalani perilaku dengan kontrol diri yang rendah membuat kamu lebih mudah melanggar komitmen yang disepakati.
Berhubungan intim sebelum menikah bisa berdampak pada kesehatan mental. Karena itu, #JagaSehatmu dengan mempertimbangkan kembali untuk tidak melakukannya saat hasrat melakukan hubungan seks sebelum nikah muncul. ***
