Gandeng Media, Prodia Ajak Masyarakat Cegah Diabetes Prematur Anak dan Remaja

- 29 Maret 2023, 15:54 WIB
Media Workshop Prodia - Dewi Muliaty, Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk
Media Workshop Prodia - Dewi Muliaty, Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk /

SEPUTAR CIBUBUR Diabetes yang umumnya terjadi pada orang dewasa, saat ini menjadi salah satu risiko kesehatan yang patut diwaspadai karena dapat terjadi pada anak-anak dan remaja. Pasalnya, beberapa tahun belakangan ini Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan kasus diabetes mellitus tipe-1 (DM tipe-1) pada anak meningkat sebanyak 70 kali lipat sejak tahun 2010 hingga 2023.

Peningkatan kasus ini tentunya memprihatinkan ditambah lagi dengan minimnya pemahaman terkait skrining, deteksi, pencegahan dini, dan penanganannya. Perlu diketahui terdapat dua kategori diabetes yang umumnya dijumpai, yaitu diabetes mellitus tipe 1 (DM tipe-1), diabetes mellitus tipe 2 (DM tipe-2), dan tipe lain-lain.

DM tipe-1 disebabkan genetik dan autoimun yang bisa terjadi pada anak karena salah satu atau kedua orang tua memiliki diabetes. Sedangkan, DM tipe-2 biasanya terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat, berat badan yang berlebihan, dan kurangnya aktivitas fisik yang biasanya terdiagnosis pada usia pubertas atau lebih dewasa.

Baca Juga: PT Prodia Digital Indonesia Luncurkan Aplikasi Kesehatan U by Prodia Personalized Health & Wellness

Oleh karenanya, peran orang tua sangat penting dalam memerhatikan kondisi kesehatan anak dengan mendeteksi gejala diabetes yang paling umum seperti Poliuri (meningkatnya frekuensi buang air kecil dengan volume banyak); Polidipsi (lebih sering merasakan haus dan ingin minum sebanyak-banyaknya), dan Polifagi (meningkatnya nafsu makan namun tidak disertai stamina).

Media Workshop Prodia (ki-ka) Bena Zaira, S.Si, Prof. Aman B. Pulungan, MD, Ph.D, Sp.A(K), FAAP, FRCPI (Hon.), Matthew Justyn, S.Si
Media Workshop Prodia (ki-ka) Bena Zaira, S.Si, Prof. Aman B. Pulungan, MD, Ph.D, Sp.A(K), FAAP, FRCPI (Hon.), Matthew Justyn, S.Si
Walaupun diabetes bukan penyakit menular, namun penyakit ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi dan gangguan pada tubuh kembang anak.

Menyadari permasalahan tersebut, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menyelenggarakan media workshop bertema “Cegah Diabetes Prematur pada Anak dan Remaja” untuk membagikan informasi terkait diabetes agar semakin banyak masyarakat teredukasi dan melakukan tindakan pencegahan diabetes prematur.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dewi Muliaty - Direktur Utama Prodia, Indriyanti Rafi Sukmawati - Direktur Business & Marketing Prodia, dr Muhammad Fahrisal Arief - Plt. Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa, dan NAPZA Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Prof Aman B Pulungan MD PhD SpA(K) FAAP FRCPI (Hon.) - Executive Director of International Pediatric Association, dan Matthew Justyn SSi - Product Specialist Prodia.

Baca Juga: Rayakan 50 Tahun di Indonesia, Ini yang bakal Dilakukan Prodia bagi Bangsa

Dalam sambutannya, Dewi Muliaty menyampaikan bahwa seperti diketahui, diabetes biasanya terjadi pada orang berusia 40 tahun ke atas, namun beberapa tahun kebelakang  ditemukan banyak kasus yang terjadi pada anak dan remaja, yaitu sedang dalam masa pertumbuhan, serta cenderung memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan manis dan tidak bernutrisi.

“Tentunya, kecenderungan peningkatan kasus ini menjadi kekhawatiran nasional sehingga edukasi berkala pencegahan diabetes prematur pada anak-anak dan remaja perlu dilakukan,” tutur Dewi Muliaty.

Sebagai bentuk komitmen dan kontribusi dalam menjaga kesehatan nasional, Prodia berharap rekan media dapat turut membantu menyebarluaskan informasi pencegahan dan penanganan diabetes di masyarakat dari narasumber yang tepat.

Media Workshop Prodia (ki-ka) Indriyanti Rafi Sukmawati, dr. Muhammad Fahrisal Arief, Dewi Muliaty, Prof. Aman B. Pulungan, MD, Ph.D, Sp.A(K), FAAP, FRCPI (Hon.), Bena Zaira, S.Si, Matthew Justyn, S.Si
Media Workshop Prodia (ki-ka) Indriyanti Rafi Sukmawati, dr. Muhammad Fahrisal Arief, Dewi Muliaty, Prof. Aman B. Pulungan, MD, Ph.D, Sp.A(K), FAAP, FRCPI (Hon.), Bena Zaira, S.Si, Matthew Justyn, S.Si
Prof Aman B Pulungan mengatakan banyak orang tua tidak menyadari bahwa pemeriksaan kesehatan dibutuhkan untuk mencegah terjadinya risiko kesehatan anak termasuk diabetes.

“Masih banyak orang tua yang belum sadar bahwa diabetes juga dapat menyerang anak-anak. Berdasarkan data global rata-rata usia anak yang terkena diabetes mellitus yaitu sekitar lima hingga sembilan tahun dan 10 hingga 14 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada usia di luar itu. Untuk menghindari risiko terburuk, gejalanya perlu dideteksi sejak dini”, ujar Prof Aman.

Ia menambahkan bahwa pengelolaan diabetes pada anak dan remaja sebenarnya sudah lama digaungkan melalui langkah kontrol glikemik dan kontrol metabolik, namun sayangnya jumlah tenaga ahli dan kesadaran masyarakat terkait diabetes mellitus masih tergolong rendah.

Baca Juga: Prodia Jalin Kerja Sama dengan PB IDI untuk Ini

“Jangan tunggu sakit dulu. Lebih pekalah mengenai kesehatan anak, periksakan kesehatan jika gejala seringan mungkin terjadi, serta sediakan lingkungan dan makanan sehat untuk anak. Perhatikan kandungan gula yang dikonsumsi, jangan melebihi anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” ujarnya.

Indriyanti Rafi Sukmawati, Direktur Business & Marketing Prodia menyampaikan harapan agar kegiatan edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya langkah preventif diabetes mellitus agar tidak terjadi pada anak-anak mereka.

”Media workshop ini adalah bentuk komitmen Prodia yang telah 50 tahun mengiringi masyarakat Indonesia melangkah lebih jauh mencapai tujuan kesehatan bagi diri dan keluarga,” tutupnya. (Lucius GK)

Editor: Ruth Tobing

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x