Ini Cerita EMS Terus Berkontribusi bagi Musik Indonesia

- 22 Februari 2023, 16:21 WIB
Di Eco Deck Hutan Kota pada tanggal 8 dan 9 Februari 2023, Sofar Sounds Jakarta  gelar workshop seputar musik yang disajikan oleh para pengisi materi unggul, Meda Kawu, Vera Syl, dan Yuyu Koswara. Foto: Lucius GK
Di Eco Deck Hutan Kota pada tanggal 8 dan 9 Februari 2023, Sofar Sounds Jakarta gelar workshop seputar musik yang disajikan oleh para pengisi materi unggul, Meda Kawu, Vera Syl, dan Yuyu Koswara. Foto: Lucius GK /

Vera dan Yuyu menunjukkan contoh bagaimana EMS memperkenalkan musik etnik Sunda ke pengunjung workshop, melalui pemutaran VT (video tape) atau tayangan video musisi Sunda Iwan Wiradz. Foto: Lucius GK
Vera dan Yuyu menunjukkan contoh bagaimana EMS memperkenalkan musik etnik Sunda ke pengunjung workshop, melalui pemutaran VT (video tape) atau tayangan video musisi Sunda Iwan Wiradz. Foto: Lucius GK
Sore itu, Vera dan Yuyu menunjukkan contoh bagaimana EMS memperkenalkan musik etnik Sunda ke pengunjung workshop, melalui pemutaran VT (video tape) atau tayangan video musisi Sunda Iwan Wiradz, yang sudah lama berkolaborasi dengan mendiang Elfa dalam pertunjukan atau konser di dalam maupun luar negeri. Iwan juga terlibat dalam sejumlah album rekaman bersama dan menciptakan beberapa lagu, termasuk di Album From Indonesia with Love.

Iwan Wiradz yang memiliki dasar ilmu musik tradisional Sunda, karawitan, menceritakan karakter melodi musik Sunda dan  Jawa. Ia mencontohkan proses membuat kolaborasi musik etnik dan musik barat dengan memainkan alat tradisional kecapi dan kendang, dan alat perkusi musik barat bongo.

Baca Juga: Inilah Jadwal Konser dan Festival Musik Sepanjang Tahun 2023 di Indonesia

“Bagaimana kita menggabungkan musik barat dengan nada diatonis dan musik tradisional dengan nada pentatonik atau lima nada. Nada pentatoni itu ada minor ada yang mayor yaitu salendro  dan pelog,” papar Iwan.

Untuk membuat kolaborasi, jelas Iwan, tidak boleh ada upaya saling memaksakan. “Musik itu ada tiga unsur yaitu ritem, melodi, dan harmoni Nah, tiga unsur inilah yang kita manfaatkan agar bisa berkolaborasi. Selain itu kita bisa tambahkan unsur ornamen untuk memasukkan ciri khas etniknya,” ujarnya.

Vera Syl dan Yuyu Koswara dalam workshop seputar musik bersama Sofar Sounds Jakarta, Kamis (9/2/2023) di Eco Deck Hutan Kota. Foto: Lucius GK
Vera Syl dan Yuyu Koswara dalam workshop seputar musik bersama Sofar Sounds Jakarta, Kamis (9/2/2023) di Eco Deck Hutan Kota. Foto: Lucius GK
Meski hanya lewat VT, Iwan Wiradz sore itu sangat lugas dan jelas dalam menggambarkan proses kolaborasi musik barat dan etnik.

Selain VT dari Iwan Wiradz,  dalam kesempatan itu, Yuyu Koswara mengajak 2 pengunjung untuk mencoba menyanyikan lagu tradisional Sunda Hariring.

Sesi belajar menyanyi ini cukup seru dan menarik. Dua relawan cewek dan cowok itu meski tidak bisa bertutur Sunda, setelah diajari bait demi bait akhirnya dapat menyanyikan lagu Sunda hingga tuntas.

Baca Juga: Simak Top 10 Tangga Lagu Teratas Musik Indonesia di Platform Youtube Sampai Minggu 7 Agustus 2022

Oleh karena itu, Yuyu Koswara mengajak orang tua yang masih memiliki anak usia sekolah memberi pengertian agar tidak hanya suak musik barat atau pun K-Pop, namun juga harus mengenal syukur-syukur mencintai musik bangsa sendiri.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah