SEPUTAR CIBUBUR - Ustadz Adi Hidayat memberi penjelasan soal pernyataan yang menyatakan "Tuhan Kita Bukan Orang Arab".
Menurut Ustadz Adi Hidayat, pernyataan yang menyatakan "Tuhan Kita Bukan Orang Arab" rapuh dan keliru.
Ustadz Adi Hidayat pun menegaskan bahwa seharusnya aspek kemanusiaan seharusnya dilepaskan dari aspek ketuhanan.
Baca Juga: Prosedur Pencairan Insentif Guru Pendidikan Agama Islam-PAI, Siapkan Surat Bermaterai Rp10.000
Saat ini ramai menjadi perbincangan di media sosial mengenai pernyataan Jenderal Dudung Abdurachman tentang "Tuhan kita bukan orang arab".
Dalam podcast Close The Door yang tayang di kanal YouTube Deddy Corbuzier 30 November 2021, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman memberikan pernyataan bahwa "Tuhan kita bukan orang arab".
Pada saat itu Sang Jenderal tengah meragakan dirinya yang sedang berdoa dengan menggunakan Bahasa indonesia.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Perubahan Iklim Makin Nyata, Kementerian Diminta Tidak Lengah
Jenderal Dudung Abdurachman pun menegaskan bahwa dalam berdoa ia menggunakan bahasa Indonesia, karena beliau menilai bahwa tuhan itu bukan orang arab.
"Pake bahasa Indonesia aja, karena Tuhan kita kan bukan orang Arab," ujar Jenderal Dudung Abdurachman dikutip Seputarcibubur.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Ustadz Adi Hidayat pun menanggapi pernyataan tersebut dengan bijak dan dengan pandangan Islami.
"Kita susul dengan pertanyaan, lantas orang mana?" kata Ustadz Adi Hidayat dikutip dari kanal YouTube Ustadz Adi Hidayat Official, pada Selasa, 7 Desember 2021.
Pernyataan tersebut, ia susul dengan pertanyaan yang menunjukkan bahwa pernyataan tersebut ada yang keliru dan bermasalah.
Terbukti dengan sulitnya mencari jawaban atas pertanyaan, 'Jika bukan orang Arab, lantas orang mana'.
"Artinya, premis yang dibangun, berdasarkan silogisme-silogisme, lalu menjadi pernyataan, nah ini rapuh, maka dari itu kita telusuri," ujarnya.
Dari sana Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa sesungguhnya Tuhan itu bukan orang.
"Dan setelah kita telusuri, ternyata Tuhan itu bukan orang, nah ini kelemahan dan kerapuhan pernyataannya, sehingga bisa dikatakan premis yang dibangun diawal itu keliru," kata beliau.
Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa sesungguhnya Tuhan itu mesti lepas dari nilai-nilai keorangan.
Baca Juga: Masyarakat Miskin Terdampak Erupsi Semeru Meningkat, BAZNAS: Ayo Kita Bantu
Dan juga ia menyebutkan bahwa Tuhan tidak ada kaitannya dengan etnis, maka dari itu, semua aspek kemanusiaan harus lepas dari aspek-aspek ketuhanan.
Karena pada dasarnya Tuhan adalah sang pencipta makhluk, dan manusia atau orang adalah makhluk ciptaan Tuhan.***