Renungan Malam Kristiani: Iman Yang Tak Lapuk

22 Februari 2023, 18:53 WIB
Ilustrasi berdoa /Pixabay

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan pada saat ini terdapat dalam Kolose pasal 2 ayat 6-7 tertulis demikian:

“Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.”

“Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.”

Baca Juga: Ini Cerita EMS Terus Berkontribusi bagi Musik Indonesia

Iman adalah kunci penting dalam hidup kita sebagai umat manusia. Dengan iman kita bisa merasakan kedamaian, harapan dan kebahagiaan dalam hidup ini.

Dan lebih daripada itu dengan iman kita alami keselamatan dan kehidupan yang kekal.

Namun ada iman yang lapuk dan mudah pudar, dan ada juga iman yang tidak lapuk dan terus bertahan.

Iman yang tidak lapuk adalah iman yang terus berdiri kokoh dalam menghadapi segala tantangan dan cobaan yang datang dalam hidup kita.

Iman yang tak lapuk adalah iman yang terus tumbuh dan berkembang seiring waktu bukan berhenti pada suatu titik dan memudar. Kita hendaknya memiliki iman yang tidak lapuk. Ada tiga hal utama yang membuat iman kita menjadi tidak lapuk.

Baca Juga: Awas Rungkad! Jangan Kegocek Situs Judi Slot Online Gacor dengan Domain ac.id dan go.id, Sloter Harus Tahu

Pertama adalah tetap tinggal di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dia adalah Sang Firman. Dia yang menjadi dasar dari kehidupan kita dan sumber dari segala aspek kehidupan kita.

Di dalam Dialah kita harus bertumbuh, berakar dan tetap tinggal di dalamnya. Firman Allah adalah pedoman hidup kita dan jika kita terus berpegang teguh pada firmanNya, tinggal di dalam Dia maka iman kita akan terus tumbuh dan berkembang.

Sebaliknya jika kita tidak memperhatikan firman Allah iman kita akan mudah lenyap.

Kedua adalah dengan hidup dalam persekutuan dengan sesama orang percaya. Ayat ini mengajak kita untuk terus teguh dalam iman yang telah diajarkan kepada kita. Bagaimana caranya? yaitu dengan bersekutu dengan orang-orang percaya.

Baca Juga: IHSG Hari ini 22 Feb 2023 Potensi Terkoreksi, bursa AS dan Eropa Melemah saat Asia Pasifik Bergerak Mixed

Ketika kita hidup dalam persekutuan dengan sesama pengikut Kristus kita akan saling memperkuat dan memperkokoh iman kita.

Kita saling menguatkan dalam doa, membagikan pengalaman kesaksian dan belajar dari apa yang dialami oleh sesama kita.

Dengan siapa kita bergaul akan mempengaruhi keimanan kita. Pergaulan yang buruk merusak iman dan kelakuan yang baik.

Ketiga miliki hati yang selalu bersyukur dalam perjalanan hidup bersama Tuhan. Kalau kita mengasihi Tuhan dengan sungguh maka pengalaman apapun yang kita alami bersama Tuhan akan kita tanggapi dengan hati yang bersyukur.

Bersyukur merupakan wujud dari iman kita. Kita percaya bahwa Tuhan memimpin kita dalam rencanaNya. Tuhan yang berdaulat  dan Tuhan yang akan terus mengatur jalan-jalan hidup kita.

Sebuah pohon yang sehat dan kuat akan terus berbuah dan berdaun hijau sepanjang musim bahkan dalam cuaca yang buruk sekalipun.

Hal ini disebabkan oleh karena akarnya yang kuat dan dalam, yang terus menyerap air dan nutrisi dari tanah.

Sama hal nya dengan iman kita. Jika kita memperkuat akar-akar iman kita dengan terus tinggal di dalam Kristus, mempelajari firman Tuhan, hidup dalam persekutuan dengan orang-orang percaya dan senantiasa bersyukur dalam perjalanan dan pengalaman pribadi dengan Tuhan maka iman kita akan terus tumbuh dan tidak akan lapuk.

Sebaliknya jika kita tidak memperkuat akar-akar iman kita maka iman kita akan mudah lapuk dan pudar.

Mari jaga iman kita agar tidak menjadi lapuk. Jadilah seperti pohon yang kuat dan kokoh, yang selalu berbuah di sepanjang umur dan musim kehidupan kita.

Kasih karunia Tuhan akan menolong dan memampukan kita untuk terus memelihara iman sampai garis akhir.***

 

Sumber: Youtube Suara Injil

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler