SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan pada saat ini terdapat dalam kitab Keluaran pasal 3 ayat 10-11 tertulis demikian:
“Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir.”
“Tetapi Musa berkata kepada Allah: Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?”
Setiap kita dipanggil Tuhan untuk melakukan suatu tugas pelayanan, dan respon kita terhadap panggilanNya hendaknya sesuai dengan apa yang menjadi kemauan Tuhan.
Ketika Tuhan memanggil Musa, Tuhan memberikan suatu tugas dan tanggung jawab yang sangat besar kepadanya.
Musa harus menghadapi Firaun raja Mesir dan membebaskan bangsa Israel dari perbudakan yang mereka alami selama ratusan tahun.
Tugas ini tentu saja sangat berat dan begitu menakutkan bagi Musa. Tapi Tuhan memberikan janjiNya bahwa Dia akan menyertai dan menolong dalam menjalankan panggilanNya.
Menanggapi panggilan Tuhan itu Musa merasa tidak layak, merasa tidak mampu.
Baca Juga: Kementerian ESDM Luncurkan Pasar Karbon Sektor Pembangkit Listrik, Insentif Pengurangan Emisi GRK
Musa merasa dirinya tidak memiliki kemampuan dan juga tidak mempunyai keberanian untuk menjalankan tugas ini.
Namun sekali lagi Tuhan memberikan jaminan bahwa Dia akan menyertai Musa dan menolongnya untuk mengerjakan sampai berhasil apa yang Tuhan perintahkan.
Dari kisah panggilan Tuhan kepada Musa ini kita dapat belajar beberapa hal:
Pertama Tuhan memanggil setiap kita untuk melakukan suatu tugas pelayanan. Ada amanat agung yang Tuhan sampaikan untuk kita jalankan yaitu mengabarkan kabar keselamatan kepada semua orang.
Dan ada tugas-tugas lain secara khusus yang Tuhan percayakan sesuai talenta dan karunia kita masing-masing.
Kita hidup di dunia ini bukan tanpa tujuan tapi ada suatu visi khusus dari Tuhan yang perlu kita kerjakan.
Kedua tugas panggilan Tuhan mungkin terlihat sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan oleh kita.
Tapi Tuhan selalu memberikan kemampuan dan kekuatan yang kita butuhkan. Kita hanya perlu mempercayai janji Tuhan dan taat melakukan tugas panggilan itu dengan penuh kesungguhan.
Seringkali kita bersikap seperti Musa. Kita merasa tidak layak untuk melakukan apa yang Tuhan suruh.
Kita merasa kita tidak mempunyai kemampuan, tidak punya kapasitas dan juga tidak punya keberanian untuk menghadapi berbagai tantangan yang akan muncul.
Namun Tuhan tidak melihat pada kemampuan atau keberanian kita. Tuhan tidak melihat keahlian kita apa.
Tapi Dia hanya melihat hati kita, apakah kita mau dan rela menerima panggilanNya.
Kita hanya perlu bersedia dan mempercayai janji Tuhan dan membiarkan Dia bekerja melalui kita.
Mari kita renungkan apa yang menjadi panggilan Tuhan dalam hidup kita. Adakah kita merasa tidak mampu? Adakah kita merasa takut? Tidak berani menghadapi berbagai tantangan.
Ketidakmampuan kita bukanlah halangan bagi Tuhan untuk bekerja secara ajaib melalui kita.
Kita mungkin merasa tidak layak, kita ragu terhadap diri kita sendiri. Tetapi sadarilah bahwa Tuhan selalu akan memberikan kemampuan dan kekuatan yang kita perlukan.
Kuasa Tuhan yang ajaib akan dinyatakan. Kuasa pertolonganNya akan kita alami asalkan kita mau taat dan setia mengerjakan panggilanNya dan mengijinkan Tuhan bekerja melalui kita.
Mari kita kerjakan panggilan Tuhan dalam hidup kita sekalipun ada tantangan yang begitu berat dan meskipun kita harus berkorban bagi Tuhan.
Tidak ada yang lebih berharga daripada menuruti panggilanNya.***
Sumber: Youtube Renungan Malam