Renungan Malam Kristiani: Tanpa Memihak dan Prasangka

24 Oktober 2023, 20:10 WIB
Firman Allah tentang Prasangka Buruk dan Faktor Timbulnya Prasangka Buruk kepada Orang Lain /Pixabay/ janiquevanderstocken/

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam surat 1Timotius 5 ayat 21 tertulis demikian:

“Di hadapan Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan dengan sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak.

Richard LaPiere seorang profesor sosiologi di Stanford University pada tahun 1930 pernah mengadakan sebuah penelitian tentang sikap versus tindakan.

Baca Juga: Unggah Foto Capres-Cawapres, Tompi Sebut Semua Punya Masalah yang Sama

Ia berkeliling Amerika Serikat bagian selatan dan menginap di sekitar 250 hotel dengan membawa dua orang tamu dari China.

Pada waktu itu orang-orang di Amerika mempunyai prasangka buruk terhadap berbagai ras sehingga mereka umumnya mempunyai sikap tidak mau menerima dan tidak mau melayani orang yang berbeda suku atau ras ataupun bahasa dengan mereka.

Sebelum menginap di hotel-hotel tersebut Richard LaPiere menelepon terlebih dahulu dan mengatakan bahwa ia akan datang dengan dua orang tamu dari China.

Baca Juga: Tak Hanya Negarawan Sejati, Puan Nilai Jokowi Ayah yang Baik

Pihak hotel menyatakan bahwa mereka tidak akan mau melayani orang dari China. Tapi ketika Richard dan dua orang temannya itu sampai di hotel ternyata dua orang temannya tersebut itu mendapatkan pelayanan yang baik juga.Hanya satu hotel yang tidak mau melayani tamu dari China tersebut.

Kita saat ini hidup di era yang begitu maju, penuh dengan keterbukaan informasi tapi prasangka buruk terhadap orang lain masih tetap ada.

Hanya karena melihat warna kulit dan bentuk wajah prasangka yang tidak baik muncul terhadap orang lain.

Kita baca dalam ayat diatas, disini rasul Paulus sedang mengajarkan kepada Timotius agar tidak berprasangka dan tidak memihak terhadap orang yang sedang dituduh maupun orang yang menuduh melakukan kesalahan.

Terhadap berbagai kasus dalam jemaat yang melibatkan penatua, kasus tersebut harus disikapi dengan bijaksana tanpa kecenderungan untuk memihak kepada salah satu pihak.

Berbarengan dengan itu Timotius juga diajar untuk menjadi pribadi yang berani dalam mengambil sikap dan tidak takut dengan berbagai tekanan yang terutama adalah Timotius harus bertindak berdasarkan kebenaran firman Tuhan.

Dalam kehidupan kita sehari-hari kita seringkali bertemu dengan begitu banyak orang dan berinteraksi dengan mereka. Entah itu di sekolah atau di kantor, di lingkungan tempat tinggal ataupun gereja dan pelayanan kita.

Dalam berbagai situasi tersebut kita perlu memiliki sikap yang tidak berprasangka macam-macam kepada orang lain dan juga tidak memihak.

Kita perlu bersikap adil dan tidak mempunyai pikiran-pikiran yang buruk tentang orang lain sebelum segala sesuatunya menjadi jelas.

Ada istilah jangan menilai buku dari sampulnya, begitu juga dalam menilai orang lain, jangan kita menilai orang dari penampilan luarnya.

Manusia melihat yang diluar tapi Tuhan melihat hati. Jangan kita fokus pada apa yang dimuka tapi kenalilah apa yang di dalam batin.

Tuhan dan para malaikatNya melihat apa yang kita perbuat kepada orang lain. Setiap kata-kata dan tindakan kita hendaknya tidak berlandaskan pada berbagai prasangka buruk dan pikiran-pikiran yang negatif tentang orang lain.

Sebagai orang yang beriman kasih hendaknya kita praktekkan tanpa memandang muka. Semua orang harus kita layani dengan kasih Tuhan.

Mari singkirkan semua prasangka dan sikap memihak dari hidup kita agar hidup kita membawa kemuliaan bagi nama Tuhan. ***

 

Sumber: Youtube Suara Injil

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler