Renungan Malam Kristiani: Ibadah Membawa Berkat

27 November 2023, 18:08 WIB
Ilustrasi Renungan Harian Kristen, Mulailah dengan Bertanya, Kamis 19 Januari 2023 /Pixabay/

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam 1 Tawarikh 25:5-6 tertulis demikian:

“Mereka ini sekalian adalah anak-anak Heman, pelihat raja, menurut janji Allah untuk meninggikan tanduk kekuatannya; sebab Allah telah memberikan kepada Heman empat belas orang anak laki-laki dan tiga orang anak perempuan.”

“Mereka ini sekalian berada di bawah pimpinan ayah mereka pada waktu menyanyikan nyanyian di rumah Tuhan dengan diiringi ceracap, gambus dan kecapi untuk ibadah di rumah Allah dengan petunjuk raja. Demikianlah keadaan bani Asaf, Yedutun dan Heman.”

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Bersatu Dalam Persamaan

Betapa membahagiakannya bila orangtua dan anak-anak sama-sama menyembah Tuhan. Kalau iman berbeda maka hati akan terasa susah.

Bila anak-anak tidak memiliki iman dan tidak beribadah kepada Tuhan maka itu akan menjadi suatu kesedihan secara rohani bagi orangtua.

Demikian juga sebaliknya bila orangtua belum beriman, sementara anak-anak telah percaya kepada Kristus maka itu akan menjadi dukacita secara rohani tapi sekaligus juga menjadi tugas pendorong untuk mendoakan dan membawa orangtua kepada Tuhan.

Baca Juga: Dinikahi Duda Keren, BCL Siap Lepas Status Janda

Dalam ayat di atas tertulis tentang anak-anak Heman, seorang pelihat, artinya Heman ini seorang adalah seorang yang mempunyai karunia penglihatan dan dia juga dapat disebut sebagai seorang nabi.

Sebab salah satu sebutan untuk nabi pada waktu itu adalah pelihat. Dan Heman ini dikaruniai empat belas orang anak laki-laki dan tiga anak perempuan.

Jumlah ini begitu banyak mengingat saat ini rata-rata orang hanya punya dua anak. Kalau diperhatikan dalam ayat 25 bahwa Allah telah memberikan kepada Heman anak-anak, maka kita mengerti bahwa anak-anak merupakan pemberian dari Tuhan.

Itu sebabnya anak-anak harus kita syukuri dan terima serta jaga sebagai anugerah yang berharga dari Tuhan.

Heman menjaga dan memelihara anak-anaknya baik jasmani maupun rohani, ia tidak hanya memberi mereka makanan secara lahiriah tapi ia membimbing mereka menjadi anak-anak yang takut akan Tuhan.

Bahkan lebih daripada itu mereka semuanya menjadi anak-anak yang melayani Tuhan sebagai penyanyi yang memuji Tuhan di rumah Tuhan.

Di ayat yang ke tujuh disebutkan bahwa mereka semuanya adalah ahli-ahli seni. Tuhan memberikan karunia kesenian kepada mereka dalam hal musik dan pujian bagi Tuhan.

Kalau kita diberikan karunia dalam hal seni, baik itu seni musik ataupun seni yang lainnya pakailah itu untuk melayani Tuhan dan bagi kemuliaan Tuhan agar orang-orang dapat melihat dan mengenal Tuhan melalui kehidupan kita.

Tanggung jawab setiap orangtua adalah membimbing anak-anaknya untuk mengenal Tuhan dan bahkan melayani Tuhan.

Sudahkah kita melakukan tugas pelayanan kepada anak-anak kita? Ataukah kita selama ini abai terhadap kebutuhan rohani mereka.

Mari doakan dan layani mereka setiap hari. Bimbing dengan firman Tuhan, beribadah bersama-sama dan ajari mereka bagaimana melayani Tuhan.

Dalam setiap tugas, profesi dan aktivitas kita jangan lupa untuk beribadah kepada Tuhan. Ibadah adalah hal yang sangat penting, ibadah membawa berkat dalam hidup kita.

Dalam Keluaran 23 ayat 25 terdapat janji Tuhan bagi yang beribadah kepadaNya. Tuhan akan memberkati makanan dan minuman kita serta menjauhkan penyakit dari hidup kita.

Mari beribadah selalu kepada Tuhan dan persembahkanlah hidup kita hanya bagi Tuhan.***

 

Sumber: Youtube Renungan Malam

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler