SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam Ulangan 6 ayat 11bagian akhir dan ayat 12 tertulis demikian:
“dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang, maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan Tuhan, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan.”
Setiap kita ingin sukses tapi sudahkah kita memiliki mental untuk menghadapi kesuksesan? Jangan sampai kita sudah mencapainya tapi kemudian melenyapkannya karena sikap mental kita yang tidak mendukung.
Baca Juga: Yudhistira ANM Massardi Gelar Pembacaan Puisi “Gugat Sastrawan”
Bukan tanpa tujuan Tuhan membuat bangsa Israel berputar di padang gurun selama 40 tahun sebelum masuk ke Tanah Perjanjian.
Proses waktu dan perjalanan yang lama itu bertujuan untuk membentuk dan mengubahkan sikap mental mereka yang masih belum siap untuk masuk ke Tanah Kanaan.
Rick Warren pernah mengatakan “God test you with stress before He trust you with success”. Tuhan menguji kita dengan tekanan dan persoalan sebelum Ia mempercayakan kita dengan kesuksesan.
Baca Juga: MandatorI Biodiesel Hemat Devisa Rp120 Triliun
Bangsa Israel diproses untuk berubah dari pribadi yang emosional menjadi sabar, yang bersungut-sungut menjadi bersyukur, yang tidak percaya menjadi beriman, yang mengandalkan diri sendiri menjadi mengandalkan Tuhan serta yang sombong menjadi rendah hati.
Sebelum mereka masuk ke tanah yang dijanjikan Tuhan memberikan pesan yang penting untuk selalu diingat dan diperhatikan oleh mereka.
Ayat di atas adalah bagian kecil dari pesan yang lebih lengkap, yang disampaikan Tuhan kepada bangsa Israel sebelum mereka masuk ke Tanah Kanaan.
Tuhan tahu kecenderungan hati mereka yang gampang berubah saat keadaan sudah baik-baik saja.
Ada orang yang gagal dalam kesetiaan saat berada dalam keadaan kekurangan, tapi ada juga orang yang gagal dalam kesetiaan ketika mengalami kelimpahan.
Tanah Kanaan dapat dikatakan sebagai sebuah kesuksesan bagi mereka karena ke situlah tujuan mereka setelah keluar dari perbudakan di Mesir.
Tuhan menyediakan hal-hal baik bagi mereka yaitu kota yang besar dan baik, rumah tempat tinggal dengan isinya, persediaan air yang melimpah, kebun-kebun anggur dan kebun zaitun, dan segala hal yang baik untuk mereka.
Semua itu akan mereka miliki tapi sebelum itu terjadi Tuhan memberikan pesan:
Pertama, agar mereka tidak melupakan Tuhan yang telah menolong mereka keluar dari Mesir dan masuk ke Tanah Perjanjian.
Kedua, agar mereka selalu hidup dalam takut akan Tuhan serta beribadah kepadaNya.
Ketiga, agar iman mereka tidak terarah kepada yang lain selain kepada Tuhan.
Keempat, agar mereka tidak mencobai Tuhan.
Kelima, agar mereka melakukan apa yang baik dan benar di mata Tuhan.
Sayang sekali bahwa pesan-pesan Tuhan ini dikemudian hari tidak diingat malah diabaikan oleh merka. Akibatnya bangsa Israel pun harus mengalami proses masuk ke dalam pembuangan untuk menyadarkan mereka.
Tuhan itu baik dan Ia mau berbuat baik kepada kita. Setiap pesan yang Tuhan sampaikan hendaknya kita perhatikan untuk kebaikan kita.
Tuhan mau agar kita hidup memuliakan Dia dan mengasihiNya dengan segenap hati sehingga kita selalu ada dalam kasih karuniaNya.
Biarlah pesan Tuhan dalam ayat ini menjadikan kita mengerti dan bijaksana dalam menjalani kehidupan agar ketika kita mengalami keberhasilan atau kesuksesan dalam studi, pekerjaan, usaha, pelayanan atau apapun juga kita tetap setia beriman kepada Tuhan Yesus, tidak meninggalkan Tuhan melainkan tetap hidup dalam kebenaran firmanNya. ***
Sumber: Youtube Suara Injil