Renungan Malam Kristiani: Pergaulanmu Menentukan Hidupmu

9 Februari 2024, 19:11 WIB
Aries Perhatikan Pergaulan Hingga Taurus Merasa Tegang, ini Ramalan Zodiak Sabtu 21 Mei 2022 /Pixabay/StockSnap

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam Amsal 23:20-21 tertulis demikian:

“Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging. Karena si peminum dan si pelahap menjadi miskin, dan kantuk membuat orang berpakaian compang-camping.”

Di kota Harar Etiopia ada banyak orang menjadi ketergantungan pada daun kat yang mengandung amphetamin. Di pasar-pasar penjual daun kat bertebaran dan pembeli banyak yang mencarinya.

Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Pelajaran Berharga dari Kisah Orang Samaria

Daun kat dijual secara bebas dan legal secara hukum tapi masalahnya hal ini menimbulkan efek negatif dalam kehidupan masyarakat.

Banyak orang yang menggelandang di jalanan karena efek dari konsumsi daun kat secara jangka panjang.

Di pinggir-pinggir jalan orang-orang ini duduk beralaskan kain sambil mengkonsumsi daun kat. Selain mereka masih banyak lagi orang lain yang tidak kelihatan di jalanan yang mengalami ketergantungan pada tanaman ini.

Baca Juga: Shopee Mall Tawarkan Lebih Banyak Keuntungan di Awal Tahun, Bukan Cuma Produk ORI dari Berbagai Kategori

Daun kat umumnya dikonsumsi di berbagai wilayah Afrika dan Timur Tengah. Orang yang mengkonsumsinya akan mengalami peningkatan energi dan perasaan euforia. Tetapi secara jangka panjang efeknya merusak otak dan melemahkan tubuh.

Ayat diatas berbicara tentang kemabukan dan kerakusan juga berbicara tentang hal-hal yang didominasi oleh dorongan dan selera yang tidak berkenan kepada Tuhan.

Di ayat yang sebelumnya dari pasal ini terdapat nasehat agar kita tidak iri terhadap gaya hidup orang yang berdosa. Apa yang kelihatannya menyenangkan memiliki resiko yang serius dan konsekuensi yang kekal.

Salah satu cara agar terhindar dari godaan dosa adalah dengan menjauhi orang-orang yang berbuat dosa. Orang-orang yang bergaul dengan kita dapat mempengaruhi karakter kita.

Dalam 1Korintus 15:33 dikatakan “pergaulan yang buruk merusak kelakuan yang baik.”

Inilah salah satu alasan mengapa kita dinasehati untuk tidak melakukan persahabatan dengan orang-orang yang bersikap buruk. Namun demikian bukan berarti kita sama sekali menjauhi mereka. Kita bisa menjadi terang bagi mereka dengan cara yang bijaksana.

Ada alasan lain dari nasehat dalam ayat ini mengapa kita harus menjauhi orang-orang yang hidup secara demikian yaitu untuk menghindari kerugian yang ditimbulkan oleh sikap berdosa tersebut .

Ada bahaya dari kemabukan dan kerakusan bagi diri kita sendiri. Gaya hidup seperti ini membawa kehancuran. Berada di dekat mereka saja berpotensi membuka peluang untuk kita terjebak dalam masalah.

Meskipun kita tidak mabuk tapi teman-teman yang mabuk dapat memicu persoalan dan menyeret kita pada konsekuensi yang buruk.

Inti dari pesan ini adalah agar supaya kita menguasai diri dan hidup dalam pimpinan Roh Kudus bukan dalam kedagingan.

Pilihlah pergaulan yang baik dan yang membangun hidup kita. Jangan merasa diri kita sendiri kuat dan dengan sengaja masuk ke dalam pergaulan yang tidak benar.

Kalau ada diantara kita yang saat ini berada dalam lingkungan pergaulan yang salah mari ambil sikap perubahan. Keluarlah dari situ dan belajarlah untuk hidup menuruti firman Tuhan.

Hiduplah dalam kebaikan dan kebenaranNya. Agar hidup kita tidak hancur tapi mengalami keberkatan Tuhan.***

 

Sumber: Youtube Renungan Malam

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler