Renungan Malam Kristiani: Menghidupkan Bukan Mematikan

- 23 November 2022, 15:24 WIB
Ilustrasi kasih sayang ibu pada anaknya
Ilustrasi kasih sayang ibu pada anaknya /pixabay.com/marvelmozhko

SEPUTAR CIBUBUR- Pembacaan Alkitab malam ini diambil dari Lukas pasal 5 ayat 4-7 tertulis demikian:

“Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.”

“Simon menjawab: “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.”

Baca Juga: Tren Pasar properti di Indonesia 2022 Membaik, Meski Harga Naik Permintaan Tetap Tinggi

“Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.

“Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.”

Di berbagai wilayah di Indonesia ada dua mini market yang lokasinya selalu berdekatan. Entah berdampingan ataupun hanya berbeda jarak beberapa meter.

Walaupun ada yang berpendapat bahwa hal ini baik, tapi secara etika hal ini merupakan sebuah kompetisi yang tidak baik dan saling mematikan.

Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa dan AKBP Dody Akan Dikonfrontasi Terkait Dugaan Kasus Peredaran Narkoba

Bahkan sebenarnya kehadiran mini market tersebut pun sudah begitu mempengaruhi warung-warung dan toko-toko kecil disekitarnya.

Dalam berbagai bidang kehidupan kita menghadapi banyak persaingan atau kompetisi. Baik itu di dunia kerja ataupun usaha.

Bahkan terkadang juga kompetisi dalam pelayanan dimana yang satu menjelekkan yang lain dan merasa diri paling baik.

Di satu sisi persaingan dapat dikatakan baik yaitu agar kita memperbaiki diri, meningkatkan kapasitas dan kualitas kita.

Tapi di sisi yang lain persaingan dapat menimbulkan stres dan mengurangi semangat.

Baca Juga: Ini 6 Isu Strategis Bidang Perumahan di Indonesia

Kebalikan dengan persaingan, ada sebuah hal yang baik yang perlu dilakukan yaitu kolaborasi atau kerjasama.

Kolaborasi mendorong setiap orang untuk memanfaatkan kelebihan masing-masing dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bagi kebaikan bersama.

Berbeda dengan persaingan yang sifatnya saling mematikan, kolaborasi bersifat saling menghidupkan.

Di ayat yang ke 6 dan 7 dari Lukas pasal 5 ini, kita membaca bagaimana Simon Petrus kelabakan karena begitu banyaknya ikan yang ia tangkap.

Kalau Simon mau bersikap egois, ia tidak akan mau memanggil teman-teman nelayan yang lainnya.

Baca Juga: Miris! Anak Terlilit Utang karena Judi Online, Ibu ini Ingin Jual Ginjalnya

Tapi disini kita melihat bahwa Simon mengajak mereka untuk membantu dan bersama-sama mengisi kedua perahu mereka, sehingga bukan hanya Simon saja yang mendapatkan ikan tapi yang lain juga.

Inilah kolaborasi yang baik, yang perlu juga kita lakukan dalam kehidupan kita.

Jangan kita egois dan ingin menang sendiri. Ingin untung sendiri, ingin segala sesuatunya bagi diri kita sendiri sementara orang yang lain kita ingin tidak mendapatkan apa-apa.

Tanpa sadar kita bersikap mematikan orang lain bukannya menghidupkan.

Kehendak Tuhan buat kita semua adalah agar kita menjadi orang-orang yang diberkati Tuhan untuk memberkati orang lain bukan sebaliknya, membuat rugi atau menjatuhkan sesama kita.

Dalam Kisah Para Rasul pasal 18 ayat 2-3 kita membaca disitu bagaimana Rasul Paulus bekerja bersama-sama dengan Aquila dan Priskila.

Mereka membuat kemah dan juga melayani Tuhan. Kolaborasi mereka saling menguatkan dan membangun satu sama lain.

Mari kita tidak bersikap egois dan tidak mematikan orang lain melalui persaingan yang tidak baik.

Tapi mari membangun sesama kita, menghidupkan orang lain dan bekerja sama bagi hormat kemuliaan nama Tuhan.

Biarlah kita semua jadi pribadi-pribadi yang diberkati untuk memberkati sesama kita. ***

Sumber: Youtube Suara Injil

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah