Pertama adalah tetap tinggal di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dia adalah Sang Firman. Dia yang menjadi dasar dari kehidupan kita dan sumber dari segala aspek kehidupan kita.
Di dalam Dialah kita harus bertumbuh, berakar dan tetap tinggal di dalamnya. Firman Allah adalah pedoman hidup kita dan jika kita terus berpegang teguh pada firmanNya, tinggal di dalam Dia maka iman kita akan terus tumbuh dan berkembang.
Sebaliknya jika kita tidak memperhatikan firman Allah iman kita akan mudah lenyap.
Kedua adalah dengan hidup dalam persekutuan dengan sesama orang percaya. Ayat ini mengajak kita untuk terus teguh dalam iman yang telah diajarkan kepada kita. Bagaimana caranya? yaitu dengan bersekutu dengan orang-orang percaya.
Ketika kita hidup dalam persekutuan dengan sesama pengikut Kristus kita akan saling memperkuat dan memperkokoh iman kita.
Kita saling menguatkan dalam doa, membagikan pengalaman kesaksian dan belajar dari apa yang dialami oleh sesama kita.
Dengan siapa kita bergaul akan mempengaruhi keimanan kita. Pergaulan yang buruk merusak iman dan kelakuan yang baik.
Ketiga miliki hati yang selalu bersyukur dalam perjalanan hidup bersama Tuhan. Kalau kita mengasihi Tuhan dengan sungguh maka pengalaman apapun yang kita alami bersama Tuhan akan kita tanggapi dengan hati yang bersyukur.