Renungan Malam Kristiani: Nazar Mengubah Keadaan

- 12 April 2023, 21:00 WIB
Ilustrasi - Renungan Harian Katolik hari ini Rabu, 15 Februari 2023 tentang Bersyukur di Tengah Penderitaan.
Ilustrasi - Renungan Harian Katolik hari ini Rabu, 15 Februari 2023 tentang Bersyukur di Tengah Penderitaan. /PIXABAY/Hans

Maka pernikahan itu bisa saja menjadi batal karena salah satu pihak tentu tidak mau dikhianati. Tapi karena ada janji atau nazar untuk setia maka pernikahan itu pun dilakukan.

Imamat 27 berisi aturan-aturan tentang nazar dan bagaimana orang yang bernazar harus membayar nazarnya itu serta cara bagaimana menebus nazar yang sudah diucapkan.

Dari pasal ini juga kita memahami bahwa sebenarnya segala sesuatu yang kita miliki adalah dari Tuhan dan patut untuk kita persembahkan kepada Tuhan.

Tapi apabila kita secara khusus bernazar untuk memberikan hal tertentu kepada Tuhan maka itu harus kita lakukan dan penuhi, jangan kita tunda atau tidak jadi menggenapi nazar yang sudah diucapkan.

Berkaitan dengan nazar Pengkhotbah 5 ayat 5 berkata “Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya.”

Kita semua perlu berhati-hati dalam bernazar. Terlebih lagi kalau kita sedang dalam situasi emosional dan dalam keadaan yang sulit.

Biasanya dalam saat-saat itu kita bernazar kepada Tuhan, membuat janji yang muluk-muluk kepada Tuhan.

Tidak salah bernazar kepada Tuhan tapi kalau kita mau bernazar pikirkan dan harus kita genapi, harus kita penuhi sesuai dengan apa yang kita nazarkan.

Kita perlu menyadari bahwa Tuhan kita adalah Bapa yang baik. Dia adalah Bapa yang mengerti dan peduli serta mengasihi kita.

Tuhan tidak menuntut nazar dari kita. Dalam Ulangan 23 ayat 22 tertulis “Tetapi apabila engkau tidak bernazar, maka hal itu bukan menjadi dosa bagimu.”

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah