Network
SEPUTARCIBUBUR- Pembacaan Alkitab pada saat ini terdapat dalam kitab Ulangan pasal 29 ayat 5-6 tertulis demikian:
“Empat puluh tahun lamanya Aku memimpin kamu berjalan melalui padang gurun; pakaianmu tidak menjadi rusak di tubuhmu, dan kasutmu tidak menjadi rusak di kakimu.”
“Roti tidak kamu makan, anggur atau minuman yang memabukkan tidak kamu minum – supaya kamu tahu bahwa Akulah Tuhan, Allahmu.”
Dalam hidup ini kita terkadang merasa Tuhan tidak baik kepada kita. Kita menganggap Tuhan tidak pengertian dan tidak mau menolong.
Bahkan terkadang kita merasa Tuhan seperti membiarkan kita dalam kesukaran. Padahal kalau kita mengerti maksud dan rencana Tuhan kita akan bersyukur karena Tuhan yang baik sedang membawa kita dalam rencanaNya yang indah.
Ayat diatas mengingatkan kita betapa baiknya Tuhan itu dan pemeliharaanNya atas umatNya begitu sempurna.
Baca Juga: Rangsang Investasi Hijau Sektor Kehutanan, KLHK: Bisnis Jangan Hanya Berorientasi Keuntungan
Ada tiga hal dari ayat-ayat ini yang seringkali merupakan hal-hal yang tidak kita sadari dalam perjalanan hidup kita di bumi ini.
Pertama, seringkali kita tidak menyadari betapa Tuhan itu sungguh baik. Ada diantara kita yang sering merasa Tuhan tidak baik.
Kita menyalahkan Tuhan, kita mengeluh, menggerutu karena keadaan yang kita alami dan kita nyatakan Tuhan tidak baik.
Tapi dalam ayat ini Tuhan mengingatkan kita bahwa selama 40 tahun di padang gurun, kebaikan dan penyertaan Tuhan tidak pernah berhenti atas umat Israel.
Dalam kesukaran yang mereka alami, tantangan berat yang mereka hadapi, Tuhan selalu memberikan pertolongan dan kelepasan.
Tuhan yang sama, yang menyertai bangsa Israel adalah Tuhan yang juga menyertai kita hari ini.
Kalau Tuhan pada waktu itu begitu baik, begitu juga Tuhan pada kita hari ini. Ia adalah Tuhan yang baik, Tuhan yang penuh kemurahan, Ia adalah Imanuel, Allah kita. Dialah Tuhan Yesus yang baik, yang beserta dengan kita senantiasa.
Kedua, kita seringkali tidak menyadari bahwa Tuhan memelihara kita dengan sempurna. Selama 40 tahun di padang gurun, pakaian dan kasut bangsa Israel tidak pernah rusak dan mereka tidak kekurangan sesuatu pun.
Kebutuhan mereka dicukupi oleh Tuhan. Ini menunjukkan betapa sempurnanya pemeliharaan Tuhan bagi mereka.
Tuhan selalu menyediakan apa yang diperlukan oleh bangsa Israel meskipun mereka ada di padang gurun yang tandus dan keras.
Ini menunjukkan bahwa kita tidak perlu khawatir atau takut ketika menghadapi masalah atau kesulitan.
Sebab Tuhan yang menyertai kita memelihara kita dengan sempurna. Ia selalu ada untuk menolong kita.
Ketiga, seringkali kita tidak menyadari bahwa Tuhan sedang memimpin kita dalam rencanaNya.
Selama 40 tahun di padang gurun Tuhan memimpin mereka dalam setiap langkah perjalanan.
Mungkin bagi sebagian diantara mereka, perjalanan itu kelihatan acak, berputar-putar.
Sebagian besar dari mereka tidak mengerti dan bersungut-sungut karena perjalanan berputar-putar di padang gurun itu.
Mereka tidak mengerti, mereka mengira Tuhan tidak punya rencana atas mereka padahal Tuhan sedang membawa mereka menuju kepada rencanaNya yang baik yaitu masuk ke dalam Tanah Perjanjian.
Hal yang sama berlaku buat kita, Tuhan sedang memimpin kita dalam rencanaNya meskipun mungkin kita terkadang tidak mengerti dan kita harus melewati masalah dan kesukaran.
Kita seringkali tidak menyadari akan hal-hal ini karena lebih fokus pada masalah dan penderitaan yang kita alami.
Tapi saat ini mari kita belajar untuk bersyukur, bersyukur selalu kepada Tuhan yang baik dan percaya sepenuhnya kepadaNya karena Tuhan sedang membawa kita dalam rencanaNya yang baik, indah dan sempurna. ***
Sumber: Youtube Renungan Malam
