Network
SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam surat Galatia 3 ayat yang pertama tertulis demikian:
Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
Sebuah quote mengatakan perbedaan antara jenius dan bodoh adalah jenius itu ada batasnya sedangkan bodoh tidak ada batas.
Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Tuhan yang Mempromosikan
Ayat ini tidak sedang berbicara tentang kebodohan dalam hal akademis atau dalam hal praktek hidup sehari-hari. Pada hakekatnya kalau orang mau belajar maka ia akan menjadi mengerti dan bebas dari kebodohan.
Tapi ayat ini berbicara tentang kebodohan dalam hal rohani yaitu dalam hal iman. Pernyataan ayat ini merupakan sebuah teguran yang keras dari Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia karena begitu lekas mereka berbalik dari kebenaran dan mengikuti ajaran-ajaran yang membuat mereka melepaskan iman kepada Kristus.
Rasul Paulus dengan tegas memperingatkan orang-orang Galatia dengan panggilan “Hai orang-orang Galatia yang bodoh”
Teguran ini tidak untuk menjatuhkan, tidak untuk membuat mereka marah, tidak untuk menyinggung tapi untuk menyadarkan dan membuat mereka kembali kepada kebenaran.
Betapa pemikiran yang sesat telah mempengaruhi mereka sehingga mereka menjauh dari pemahaman iman yang benar, dan sikap seperti itu adalah bodoh.
