Renungan Malam Kristiani: Mengapa Tuhan Berjanji? Tiga Alasan Ia Berjanji

- 10 Januari 2024, 18:32 WIB
Renungan Harian Kristen, Selasa 7 Juni 2022: Pemulihan dari Tuhan Segera Tiba
Renungan Harian Kristen, Selasa 7 Juni 2022: Pemulihan dari Tuhan Segera Tiba /Ilustrasi Pixabay/

SEPUTARCIBUBUR- Ayat renungan kita pada saat ini terdapat dalam kitab Kejadian 21:1 tertulis demikian:

“Tuhan memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan Tuhan melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.”

Mengapa para politisi suka sekali berjanji saat sedang kampanye? Mengapa para calon presiden di berbagai negara di dunia senang memberikan janji sebelum pemilihan?

Baca Juga: Waspada Pergerakan Tanah di Musim Penghujan, 16 Kecamatan di Jakarta Rawan Longsor

Satu tujuan utama mengapa mereka berjanji adalah karena mereka ingin dipilih. Ada perasaan takut tidak dipilih bila tidak memberikan janji.

Seringkali janji yang tidak dapat mereka penuhi dibuat untuk menyenangkan telinga para pemilih dan biasanya yang paling banyak berjanji cenderung menjadi yang berpotensi mengingkari janji. Apalagi bila janji-janji itu sangat bombastis.

Berbicara tentang janji, dalam hal janji Tuhan kepada kita manusia, Tuhan tidak mempunyai beban supaya kita memilihnya. Janji yang Tuhan buat tidak berdasarkan tekanan supaya kita mempercayainya.

Baca Juga: Ini Catatan Awal 2024 dan Pernyataan Sikap ISKA

Pada hakekatnya Tuhan tidak perlu vote kita. Tuhan tidak perlu suara kita. Tanpa suara dan pilihan kita kepadaNya, Dia tetap yang berkuasa.

Justru kalau kita tidak memilih untuk mempercayai Tuhan maka kitalah yang mengalami kerugian.

Lalu mengapa Tuhan berjanji? Ada setidaknya tiga alasan mengapa Tuhan berjanji kepada kita manusia.

Pertama, karena Tuhan mempedulikan kita. Dalam ayat diatas Sara sebenarnya tidak percaya kepada janji Tuhan. Dia ragu bahkan pernah menertawakan janji itu.

Tapi Tuhan tidak lantas membatalkan janjiNya karena sikap Sara. Tuhan mewujudkan janjiNya karena Ia peduli. Perhatian dan kepedulian Tuhan membuatNya berjanji.

Bukan supaya Ia dipercayai tapi karena Tuhan mau menolong. Dan sama seperti kepada Sara, Tuhan juga peduli kepada kita. Itulah sebabnya Ia berjanji kepada kita.

Ada banyak janji yang disampaikan Tuhan dan itu terjadi karena kepeduliannya atas kita.

Kedua, karena Tuhan berkuasa untuk memenuhi janjiNya. Tuhan adalah pribadi yang Maha Kuasa dan memiliki segalanya. Ia bukan pribadi yang tidak mampu melakukan apa yang Ia janjikan.

Dalam Roma 4:21 tertulis “Bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.”

Ketika Tuhan berjanji akan membawa Israel keluar dari Mesir menuju ke Kanaan, secara manusia itu tidak mungkin. Tapi kuasa Tuhan menyatakan lain. Tuhan benar-benar sanggup membawa mereka masuk ke sana sampai hari ini.

Demikianlah juga janjinya atas kita. Pasti terjadi karena Tuhan berkuasa melakukan segalaNya.

Ketiga, karena Tuhan mengasihi kita. Kita adalah ciptaan yang sangat berharga bagi Tuhan. Kita diciptakan serupa dengan gambarNya dan itu sebabnya Ia mengasihi kita. Dan karena kasihNya Ia berjanji kepada kita.

Ia memberikan janji pemeliharaan, janji keselamatan dan bahkan janji kehidupan kekal yang telah dimeteraikan oleh darahNya.

Kalau selama ini kita kurang mempercayai janji Tuhan karena dikaburkan oleh berbagai sikap janji manis manusia, mari kembali sadari bahwa Tuhan berjanji bukan karena ada kepentingan bagi diriNya tapi janjiNya adalah untuk kepentingan diri kita.

Tuhan berjanji karena Ia peduli, mengasihi dan Ia Maha Kuasa. Karena itu mari hidup dalam janji-janji Tuhan.

Disepanjang tahun 2024 ini janjiNya memberikan harapan. JanjiNya menghidupkan, janjiNya memberikan kepastian. Jalanilah hidup dengan iman dan sukacita karena janjiNya pasti akan tergenapi dalam hidup kita.***

Sumber: Youtube Suara Injil

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x