Renungan Malam Kristiani: Pelajaran Berharga dari Kisah Orang Samaria

- 8 Februari 2024, 20:44 WIB
Renungan Harian Kristen: 30 Mei 2022
Renungan Harian Kristen: 30 Mei 2022 /pexels/Em Hopper/

Ada juga yang mengatai orang berbeda agama dengan babi dan anjing. Semua julukan yang jelek-jelek itu hendaknya tidak keluar dari mulut kita.

Tuhan mengajar kita untuk mengasihi semua orang dari latar apapun. Semua orang sama dihadapan Tuhan. Kita semua sama-sama berharga dan sama-sama mempunyai martabat.

Tinggi, pendek, hitam, putih, kuning, ras apapun, suku manapun dan latar belakang apapun adalah sama. Kita semua dikasihi Tuhan.

Dalam ayat di atas Tuhan Yesus menyampaikan sebuah perumpamaan tentang orang Samaria yang baik hati, yang mau menolong seorang Yahudi, yang dirampok dan dianiaya di tengah jalan.

Padahal orang Yahudi tidak mau bergaul dengan orang Samaria. Karena orang Samaria dianggap kafir.

Dalam perumpamaan ini ada seorang imam yang lewat, juga seorang Lewi yang lewat disitu tapi mereka tidak mau menolong padahal sama-sama Yahudi.

Setelah itu lewatlah orang Samaria ini dan ia melihat orang yang terluka itu. Meskipun secara suku dan keyakinan berbeda tapi orang Samaria ini menolong dan mencukupi kebutuhan orang tersebut sampai ia sembuh.

Sungguh luar biasa kebaikan hati dari orang Samaria yang dikisahkan oleh Tuhan Yesus.

Maksud dari perumpamaan ini adalah agar kita semua tidak membeda-bedakan orang lain. Tidak membenci atau pun memusuhi orang lain karena alasan perbedaan lahiriah.

Sebaliknya Tuhan mau kita mengasihi sesama kita dengan kasih yang tulus.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x