Renungan Malam Kristiani: Tiga Makna Pengampunan

- 28 Juni 2024, 19:15 WIB
12 Tips Jadi Bahagia Dalam Kesendirian, Mulai Jangan Bandingkan Diri Sendiri Hingga Berikan Pengampunan
12 Tips Jadi Bahagia Dalam Kesendirian, Mulai Jangan Bandingkan Diri Sendiri Hingga Berikan Pengampunan /Priscilla Du Preez on Unsplash

Dalam ayat di atas, konteksnya adalah tentang seorang wanita yang dibawa kepada Tuhan Yesus oleh orang-orang Farisi setelah tertangkap melakukan perzinahan.

Dan orang-orang Farisi ini bertanya “apa yang harus dilakukan terhadap wanita itu?”

Menurut hukum Musa, dirajam sampai mati adalah hukumannya, tapi dalam kasus ini Tuhan Yesus bersikap berbeda.

Ia mengatakan “Barangsiapa diantara kamu yang tidak berdosa, hendaklah ia yang lebih dulu melempari batu kepada wanita ini.”

Semua orang yang hendak menghukum wanita itu satu demi satu pergi, karena menyadari akan keberdosaan mereka.

Tuhan Yesus satu-satunya manusia yang tidak berdosa karena Dia adalah suci tanpa dosa, dan sebenarnya Dia bisa melempari batu. Ia bisa menghukum, tapi Ia tidak melakukan hal itu, melainkan mengampuni wanita yang telah berbuat zinah tersebut.

Dari kisah ini ada tiga hal yang kita dapatkan tentang pengampunan.

Pertama, pengampunan adalah anugerah Tuhan. Tuhan  sanggup untuk menghukum, tapi bukannya menghukum, Tuhan mengampuni. Ini adalah sebuah anugerah.

Kita semua seharusnya sudah mati saat ini karena hukuman dosa, tapi kita ada karena anugerah-Nya, dan disaat nanti dalam kekekalan kita diberikan keselamatan dan hidup yang kekal, dan itu juga adalah anugerah-Nya.

Kedua, pengampunan adalah kesempatan. Tuhan Yesus mengatakan kepada wanita ini “Pergilah”. Ini menandakan sebuah kesempatan hidup yang diberikan Tuhan.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah