Network
SEPUTAR CIBUBUR - Gencatan senjata, antara Palestina dengan Israel, ternyata tidak berlaku di wilayah Sheikh Jarrah yang mana tentara Israel tetap melakukan penguncian warga Palestina tidak dapat bergerak keluar masuk di wilayah yang direbut Israel dalam perang tahun 1967.
Pasukan pendudukan Israel menyerang puluhan pengunjuk rasa warga Palestina yang menuntut diakhirinya penguncian Sheikh Jarrah di mana terdapat Masjid Al Aqsa sebagai tempat beribadah paling suci bagi umat Islam Dunia, maupun warga Palestina.
Dalam aksi unjuk rasa itu, puluhan warga Palestina menuntut diakhirinya penguncian yang dalam dua pekan ini dilakukan Israel di Sheikh Jarrah.
Para pengunjuk rasa, yang juga termasuk aktivis solidaritas internasional, meneriakkan slogan yang menuntut otoritas pendudukan untuk mencabut penguncian di Sheikh Jarrah, mengakibatkan warga Palestina menghadapi ancaman pengusiran dari pemukiman mereka.
Baca Juga: Tak Hanya Gratis, Transaksi di Mobile Banking ini Berhadiah
Sebagaimana diketahui konflik antara Israel dengan Palestina berawal di wilayah Sheikh Jarrah, mengakibatkan warga Palestina tidak dapat bergerak bebas keluar-masuk wilayah tersebut selama dua pekan terakhir. Petugas keamanan Israel hanya mengizinkan pemukim Israel untuk masuk atau meninggalkan wilayah tersebut.
Sheikh Jarrah yang berada di Yerusalem Timur dihuni komunitas Arab Palestina sebelum pecah perang Israel-Palestina pada tahun 1967. Tetapi kawasan ini diklaim sebagai milik warga Yahudi dan pada 1972 beberapa organisasi pemukim Yahudi mengajukan gugatan atas kepemilikan kawasan tersebut.
Maret lalu, Otoritas Palestina mendesak komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya dan mencegah Israel menggusur dan menghancurkan secara paksa rumah-rumah keluarga Palestina di Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki.***
