Serangan Mematikan Israel ke Gaza Dapat Diklaim Sebagai Kejahatan Perang

- 27 Mei 2021, 22:31 WIB
PBB akan Kirimkan Permohonan Bantuan ke Gaza, Palestina yang Terdampak Pertempuran/Reuters/Mohammed Salem/
PBB akan Kirimkan Permohonan Bantuan ke Gaza, Palestina yang Terdampak Pertempuran/Reuters/Mohammed Salem/ /

 

 
SEPUTAR CIBUBUR - Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Untuk Hak Azasi Mansuia (HAM), Michelle Bachelet, mengklaim serangan mematikan Israel ke jalur Gaza dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang.

"Jika ditemukan serangan itu tidak pandang bulu dan tidak proporsional, serangan semacam itu mungkin merupakan kejahatan perang,"ungkapnya saat berpidato di sesi khusus sidang Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada Kamis, 27 Mei 2021.

Dia menyampaikan pendapatnya sebagai perwakilan negara-negara Muslim yang meminta forum tersebut untuk membentuk komisi penyelidikan untuk menyelidiki kemungkinan kejahatan dan menetapkan tanggung jawab komando.

Konflik Israel-Palestina meletus setelah Hamas menuntut pasukan Israel meninggalkan kompleks Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan kemudian meluncurkan roket ke arah Israel. Serangan roket "tanpa pandang bulu" merupakan "pelanggaran jelas terhadap hukum humaniter internasional", kata Bachelet.

Baca Juga: K-Pop Seventeen Rayakan Kiprah Enam Tahun Bagikan Donasi Anak Korban Pelecehan Seksual

Sedangkan Israel menanggapi dengan serangan udara intensif di Gaza, termasuk penembakan, rudal, dan serangan dari laut, menyebabkan kerusakan infrastruktur sipil dan kematian yang meluas, katanya.

"Terlepas dari klaim Israel bahwa banyak dari bangunan ini menjadi tempat kelompok bersenjata atau digunakan untuk tujuan militer, kami belum melihat bukti dalam hal ini," kata Bachelet, Kamis.

"Jika ditemukan (serangan yang) tidak pandang bulu dan tidak proporsional, serangan semacam itu mungkin merupakan kejahatan perang," kata Bachelet dalam forum yang beranggotakan 47 orang itu.

Bachelet mengatakan kantornya telah memverifikasi kematian 270 warga Palestina termasuk 68 anak-anak di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur, selama kekerasan bulan ini. Sebagian besar tewas di Gaza yang dikuasai Hamas, tempat Israel melakukan pemboman melalui serangan udara selama 11 hari dan berakhir dengan gencatan senjata.***

Editor: Erwin Tambunan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah