Janji Manis Taliban, Jalankan Hukum Lebih Lembut Yakinkan PBB dan Uni Eropa

- 18 Agustus 2021, 16:07 WIB
Pengungsi memadati interior pesawat angkut C-17 Globemaster III Angkatan Udara AS, membawa sekitar 640 warga Afghanistan ke Qatar dari Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2021
Pengungsi memadati interior pesawat angkut C-17 Globemaster III Angkatan Udara AS, membawa sekitar 640 warga Afghanistan ke Qatar dari Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2021 /REUTERS

Baradar ditangkap di Pakistan pada 2010, tetapi dibebaskan dari penjara pada 2018 atas permintaan pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump sehingga ia dapat berpartisipasi dalam pembicaraan damai.

Seorang juru bicara Taliban, kepada wartawan mengatakan, setelah berkuasa mereka akan memberlakukan hukum lebih lembut dibanding dengan saat mereka berkuasa  antara 1996-2001.

"Kami tidak menginginkan musuh internal atau eksternal. Perempuan akan diizinkan untuk bekerja dan belajar dan aktif dalam masyarakat tetapi dalam kerangka Islam", kata Zabihullah Mujahid, juru bicara utama Taliban.

Baca Juga: Kekacauan di Bandara Kabul Sedikitnya 5 Orang Tewas, Joe Biden Bela Keputusannya Hengkang dari Afganistan

Janji Taliban ini ditanggapi Ramiz Alakbarov, koordinator kemanusiaan PBB untuk Afghanistan yang  dalam sebuah wawancara dengan Reuters mengatakan, Taliban telah meyakinkan PBB bahwa mereka dapat melakukan pekerjaan kemanusiaan di Afghanistan, yang menderita kekeringan parah.

Di pihak lain, Uni Eropa juga menyatakan akan bekerja sama dengan otoritas Taliban jika mereka menghormati hak-hak dasar, termasuk hak-hak perempuan. ***

Halaman:

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah