Amerika Serikat dan Jerman Minta Warganya Hindari Perjalanan ke Bandara Hamid Karzai Kabul

- 22 Agustus 2021, 10:30 WIB
Kerumunan di luar bandara Kabul pada hari Sabtu ketika warga Afghanistan yang putus asa mencari cara untuk keluar dari negara itu , hampir seminggu setelah Taliban merebut ibu kota.
Kerumunan di luar bandara Kabul pada hari Sabtu ketika warga Afghanistan yang putus asa mencari cara untuk keluar dari negara itu , hampir seminggu setelah Taliban merebut ibu kota. /Tangkapan layar kanal Youtube Reuters

SEPUTAR CIBUBUR – Amerika Serikat dan Jerman meminta kepada seluruh warganya yang berada di Afghanistan menghindari perjalanan ke Bandara Hamid Karzai, Kabul, Afganistan.

Pemerintah Amerika Serikat dan Jerman mengkhawatiran besarnya risiko keamanan, sebab ada ribuan warga setempat putus asa berkumpul mencoba melarikan diri melalui bandara tersebut, setelah hampir seminggu kelompok Islam Taliban mengambil alih kekuasaan di Afganistan.

Apalagi salah seorang pendiri Taliban, Mullah Baradar, baru-baru tiba di ibu kota Afghanistan untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin lainnya.

Baca Juga: Aksi Kekerasan Meningkat, Menlu Retno Marsudi: Misi Diplomatik di Kabul Dipindahkan Ke Islamabad

Taliban mencoba untuk menuntaskan rencana pembentukan pemerintahan baru setelah pasukannya menguasai seluruh provinsi di Afganistan.

Dalam seminggu terakhir ini, ribuan warga berdesak-desakan di bandara yang panas dan berdebu untuk diterbangkan keluar dari negaranya.

Namun banyak tidak bisa keluar karena Amerika Serikat dan negara-negara lain lebih memprioritaskan untuk mengevakuasi ribuan diplomat dan warga sipil mereka, serta warga Afghanistan yang bekerja untuk kepentingan negara mereka.

Baca Juga: Janji Manis Taliban, Jalankan Hukum Lebih Lembut Yakinkan PBB dan Uni Eropa

Taliban telah mendesak mereka yang tidak memiliki dokumen perjalanan untuk pulang.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah