SEPUTAR CIBUBUR – Amerika Serikat dan Jerman meminta kepada seluruh warganya yang berada di Afghanistan menghindari perjalanan ke Bandara Hamid Karzai, Kabul, Afganistan.
Pemerintah Amerika Serikat dan Jerman mengkhawatiran besarnya risiko keamanan, sebab ada ribuan warga setempat putus asa berkumpul mencoba melarikan diri melalui bandara tersebut, setelah hampir seminggu kelompok Islam Taliban mengambil alih kekuasaan di Afganistan.
Apalagi salah seorang pendiri Taliban, Mullah Baradar, baru-baru tiba di ibu kota Afghanistan untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin lainnya.
Baca Juga: Aksi Kekerasan Meningkat, Menlu Retno Marsudi: Misi Diplomatik di Kabul Dipindahkan Ke Islamabad
Taliban mencoba untuk menuntaskan rencana pembentukan pemerintahan baru setelah pasukannya menguasai seluruh provinsi di Afganistan.
Dalam seminggu terakhir ini, ribuan warga berdesak-desakan di bandara yang panas dan berdebu untuk diterbangkan keluar dari negaranya.
Namun banyak tidak bisa keluar karena Amerika Serikat dan negara-negara lain lebih memprioritaskan untuk mengevakuasi ribuan diplomat dan warga sipil mereka, serta warga Afghanistan yang bekerja untuk kepentingan negara mereka.
Baca Juga: Janji Manis Taliban, Jalankan Hukum Lebih Lembut Yakinkan PBB dan Uni Eropa
Taliban telah mendesak mereka yang tidak memiliki dokumen perjalanan untuk pulang.