Update Perang Rusia - Ukraina: Senator Amerika Serikat Menyampaikan Fakta Terkini Usai Rapat Rahasia

- 1 Maret 2022, 14:15 WIB
Chris Murphy saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Irlandia di Munich.
Chris Murphy saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Irlandia di Munich. /

SEPUTAR CIBUBUR - Terhitung sudah lima hari semenjak serangan invasi pertama Rusia ke Ukraina, tepatnya pada Kamis, 24 Februari 2022.

Rusia tidak henti-hentinya melancarkan serangannya ke berbagai kota di Ukraina, mulai dari Kyiv, Donbas hingga Kharkiv.

Pada hari ini, senator Amerika Serikat, Chris Murphy menyampaikan perihal perkembangan terkini di Ukraina usai dirinya mengikuti rapat rahasia.

Baca Juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina: Terdengar Ledakan di Ibukota Ukraina, Diduga Serangan Rusia

Melalui cuitannya di Twitter, Chris Murphy membagikan beberapa poin yang ia dapatkan saat mengikuti rapat tersebut.

Yang pertama, Chris Murphy mengatakan bahwa Rusia telah jatuh tertinggal, perlawanan yang dilakukan masyarakat sipil dan tentara Ukraina sangat sengit sehingga membuat Rusia kewalahan.

"Konfirmasi bahwa Rusia telah ketinggalan zaman mereka. Perlawanan Ukraina sangat sengit dan ada beberapa kegagalan peralatan dan logistik Rusia," tulis Chris Murphy dikutip dari akun Twitter resminya, Selasa, 1 Maret 2022.

Baca Juga: Ukraina Mau Berunding dengan Rusia tapi Tidak di Belarus

Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) dan Departemen Luar Negeri (DOS) Amerika Serikat mendesak kongres untuk mendapatkan anggaran untuk membantu krisis yang ada di Ukraina.

"DoD dan DHS mendesak Kongres untuk mengakhiri resolusi yang berkelanjutan dan mendapatkan anggaran yang disahkan. Tidak mungkin badan keamanan nasional kita cukup gesit untuk mendukung Ukraina jika mereka beroperasi dengan anggaran 2020/21," demikian ditulis Chris Murphy di akun Twitternya.

Baca Juga: Tunjukkan Solidaritas Kepada Ukraina, Negara-negara Eropa Kompak Tutup Wilayah Udara Bagi Pesawat Rusia

Lebih lanjut, Chris Murphy mengatakan bahwa jalur suplai ke Ukraina tetap terjaga dengan baik, akan tetapi Rusia mencoba mengepung dan memotong jalur suplai yang mengarah ke Kyiv tersebut.

Pertempuran antara Rusia dan Ukraina ini dipastikan akan lebih panas dan berdarah-darah ke depannya.

"Perjuangan untuk Kiev akan panjang dan berdarah dan Ukraina dengan cepat bersiap untuk pertempuran jalanan," ujarnya.

Baca Juga: Volodymyr Zelenskiy Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Gejala Genosida dan Desak Dunia Cabut Hak Veto Rusia

Tak sampai disitu, Amerika Serikat dan sekutu tetap berkoordinasi untuk terus memberikan sanksi kepada Rusia dengan membekukan aset Putin dan sekutu Rusia.

Tidak hanya membekukan aset, Amerika dan sekutu juga berencana akan menyita aset tersebut.

"AS dan sekutunya berkoordinasi untuk tidak hanya membekukan aset Putin dan sekutu oligarkinya, tetapi juga untuk menyita aset tersebut," demikian dikutip Seputarcibubur.com dari akun Twitter Chris Murphy.***

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: Twitter @ChrisMurphyCT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah