PM Israel: Putin Minta Maaf Atas Pernyataan Menteri Luar Negerinya yang Mengklaim Hitler Keturunan Yahudi

- 8 Mei 2022, 18:45 WIB
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett. /RONEN ZVULUN/reuters/REUTERS

SEPUTAR CIBUBUR - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada Kamis 5 Mei 2022 mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah meminta maaf atas komentar menteri luar negerinya yang mengklaim Adolf Hitler sebagai keturunan Yahudi.

Israel pada pekan ini mengecam Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov karena mengatakan Adolf Hitler sebagai seorang keturunan Yahudi.

Pemerintah Israel menggambarkan pernyataan itu sebagai kebohongan "tak termaafkan" yang merendahkan kengerian peristiwa Holocaust Nazi.

Baca Juga: Israel Berkecamuk Setelah Rusia Menyebut Adolf Hitler Berdarah Yahudi

Lavrov membuat komentar itu pada Minggu 1 Mei 2022 saat ditanya mengapa Rusia mengatakan perlu "mendenazifikasi" Ukraina jika Presiden Ukraina Zelenskiy sendiri adalah orang Yahudi.

"Ketika mereka mengatakan 'Nazifikasi macam apa ini jika kita adalah orang Yahudi', saya pikir Hitler juga memiliki asal-usul Yahudi, jadi itu tidak berarti apa-apa," kata Lavrov kepada saluran Rete 4 Italia.

Lavrov berbicara melalui seorang penerjemah Italia.

Setelah pembicaraan melalui telepon dengan Putin, Bennett mengatakan dia telah menerima
permintaan maaf itu dan berterima kasih kepada pemimpin Rusia itu karena "mengklarifikasi rasa hormatnya kepada orang-orang Yahudi dan kenangan akan Holocaust".

Baca Juga: Kelompok HAM Internasional Laporkan Pasukan Israel Tangkap 402 Warga Palestina Sepanjang November

Halaman:

Editor: Danny tarigan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x