Baca Juga: GKBRAy Paku Alam X Bahagia Ceplok Mangkara Kawung Diterima Paus Fransiskus
Menurut dia, para Bhikkhu yang lain pun sering ikut bergandengan tangan sehingga terjadi rantai gandengan tangan selama perjalanan.
“Betapa indahnya hidup ini! Sekalipun berbeda, kita masih bisa dan bahkan senang bergandengan tangan. Tidak ada kaitan dengan perkara iman. Ini soal kemanusiaan belaka yang diterjemahkan dari iman masing-masing. Benar kata Paus Benediktus XVI dalam satu kesempatan: Barangsiapa yang beriman, tidak pernah merasa sendirian. Dia selalu ingin mencari penganut agama lainnya. Mengapa? Karena asal usul kita satu dan sama. Tujuan kita pun satu dan sama. Yakni kepada Dia yang telah menciptakan kita semua, walaupun cara dan jalan kita berbeda,” demikian Padre Marco. (Lucius GK)