Kasus Pembakaran Quran: Irak Desak Uni Eropa Pertimbangkan Prinsip Kebebasan Berekspresi

- 25 Juli 2023, 08:37 WIB
Ilustrasi alquran. Ayat-ayat terkait puasa Ramadhan.
Ilustrasi alquran. Ayat-ayat terkait puasa Ramadhan. //Pixabay/ahgomaaz

SEPUTAR CIBUBUR - Irak bereaksi keras atas pembakaran Al Quran di depan kantor kedutaannya di Denmark pada Senin, 24 Juli 2023. Dengan tegas Irak mengutuk aksi yang sangat melukai hati umat Islam di seluruh dunia.

Setelah aksi massa warga Irak dan protes keras pemerintah Irak itu, staf Kedutaan Besar Denmark di Baghdad sudah meninggalkan negara tersebut.

Kementerian Luar Negeri Irak mendesak pihak berwenang di negara-negara Uni Eropa untuk "segera mempertimbangkan kembali prinsip kebebasan berekspresi dan hak berdemonstrasi".

Baca Juga: Bertemu Ulf Kristersson, Joe Biden Terang-terangan dukungan Swedia Gabung ke NATO

Sementara itu, juru bicara Kemenlu Irak mengatakan staf kedutaan Denmark sudah meninggalkan Irak dua hari lalu, tapi tidak memberikan keterangan terperinci soal alasan maupun kapan persisnya staf asal Denmark itu meninggalkan Irak.

Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri Denmark mengatakan kedutaan negara itu di Baghdad sudah tutup sejak 22 Juli karena libur musim panas.

"Kami belum menarik diri dari Irak," kata jubir Kemenlu Denmark.

Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas Sampaikan Uneg-uneg Layanan Armina 1444 H ke Menhaj Saudi

Jubir tersebut juga menolak memberikan komentar soal apakah staf yang dimaksud itu memang sudah meninggalkan Irak selama penutupan kedutaan.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x