Gelombang demonstrasi telah melanda Iran dan Irak setelah Denmark dan Swedia membiarkan aksi pembakaran Al Quran berlangsung --atas dalih melindungi hak menyatakan pendapat.
Para pengunjuk rasa di Irak bahkan membakar kantor kedutaan Swedia di Baghdad pada Kamis (20/7) pekan lalu.
Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Memandang dari Sisi Positif
Pada Senin, dua demonstran anti Islam membakar sebuah Al Quran di depan Kedubes Irak di Kopenhagen --ibu kota Denmark. Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen mengatakan ia mengutuk aksi tersebut.
"Aksi-aksi provokatif dan memalukan ini tidak mewakili pandangan Pemerintah Denmark. Saya menyerukan kepada semua pihak untuk menurunkan ketegangan --jangan pernah menggunakan kekerasan dalam bertindak," kata Rasmussen melalui cuitan.
Di Baghdad, para pengunjuk rasa pada Sabtu (22/7) berkumpul di tengah penjagaan keamanan yang ketat.
Baca Juga: Resmikan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Presiden Jokowi: Jalan Tol Pertama di Provinsi Bengkulu
Jembatan-jembatan yang mengarah ke Zona Hijau --kawasan kantor kedutaan banyak negara-- ditutup setelah para demonstran mencoba mendekati Kedutaan Besar Denmark. ***