Komisi Independen untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok hak asasi manusia Palestina, mengeluarkan pernyataan yang mengkritik pembunuhan di luar hukum tetapi mengatakan pemerintah Israel bertanggung jawab merekrut agen-agen Palestina.
Belum ada komentar dari Otoritas Palestina, yang menjalankan pemerintahan terbatas di Tepi Barat, dan belum ada komentar langsung dari dinas keamanan Israel.
Insiden terbaru ini memberikan tanda-tanda lebih lanjut meningkatnya ketegangan di Tepi Barat yang diduduki, yang telah menyaksikan peningkatan kekerasan sejak dimulainya perang Gaza seiring dengan semakin intensifnya serangan militer Israel.***