Generasi Muda Indonesia Punya Peran Besar Hadapi Perubahan Iklim

- 5 Desember 2023, 13:31 WIB
A8 Youth Renewable Energy update
A8 Youth Renewable Energy update /seputarcibubur

Ketiga, di Desa Bangkiling Raya, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Di semester pertama 2023, DesaBumi mendukung kelistrikan di Bangkiling Raya melalui pemasangan panel surya dengan kapasitas 5,3 kw.

Untuk memperluas pemanfaatan EBT, DesaBumi menandatangani nota kesepahaman dengan  Society of Renewable Energy (SRE), yang juga digawangi anak muda, Zagy Yakana Berian. Zagy juga menjadi pembicara pada sesi panel tersebut.

Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono yang memberi pidato kunci pada sesi tersebut menjelaskan Indonesia mampu memberi harapan bagi dunia karena memiliki banyak ecopreneur yang menciptakan inovasi-inovasi produk ramah lingkungan dengan tujuan mengurangi emisi GRK.

 Baca Juga: Erick Thohir Laporkan Dapen BUMN ke Kejagung

Diaz mengingatkan pemanasan global sudah sangat mengkhawatirkan dan perubahan iklim sudah ada di depan mata.  Diaz mengungkapkan fakta bahwa pemanasan global dan perubahan iklim dapat memakan korban jiwa lebih banyak dari peperangan, serangan terorisme, dan bencana alam.

Terkait perang, Diaz juga menyatakan, sebagai salah satu penyebab perubahan iklim. Untuk itu dia meminta agar pemimpin-pemimpin dunia menghentikannya.

“Selain membunuh jutaan orang, peperangan menyumbangkan 5,5% emisi GRK setiap tahunnya. Oleh karena itu kita, terutama anak muda, harus menyuarakan kepada pemerintahan dunia untuk menghentikan konflik dan peperangan karena dapat memperparah pemanasan global dan membunuh lebih banyak orang," ujar Diaz.

Pembicara lain yang hadir pada sesi tersebut adalah Director Youth Advocates for Change Lara Rudar dan Chairman TAQA Youth Council Ali Al-Shemmari. ***

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah