China Produksi Avtur Sawit untuk Kepentingan Komersial

- 30 Januari 2024, 10:47 WIB
Biavtur PErtamina Digunakan di Pesawat Garuda Indonesia
Biavtur PErtamina Digunakan di Pesawat Garuda Indonesia /Dok Pertamina/

Selain itu, Junheng Biology memimpin dalam pengembangan katalis dengan ketahanan air dan ketahanan asam tinggi, serta teknologi hydrotreating limbah hewan dan minyak nabati.

Produk-produknya diekspor ke Uni Eropa dengan pendapatan operasional melebihi 2,2 miliar yuan atau sekitar Rp4,8 triliun pada 2023.

Pesatnya industri penerbangan sipil membuat permintaan bahan bakar pesawat semakin meningkat, sedangkan sejumlah besar emisi gas rumah kaca yang dihasilkan selama proses pembakaran telah menghambat kemajuan dekarbonisasi industri ini.

 Baca Juga: Presiden Berkampanye, Bagaimana Mungkin Tidak Ada Conflict of Interest

Oleh karena itu, CAAC menjadikan SAF sebagai fokus utama untuk penghematan energi dan pengurangan emisi jangka menengah dan panjang, serta untuk realisasi pembangunan ramah lingkungan.

Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memperkirakan bahwa 65 persen pengurangan karbon di sektor penerbangan akan tercapai melalui penggunaan SAF pada 2050. Berbagai terobosan teknologi SAF akan menjadi jalur penting bagi transformasi rendah karbon di sektor penerbangan global.

Sementara itu, sederet perusahaan minyak di seluruh dunia ikut terjun ke dalam bisnis SAF.

Mereka mengerjakan proyek SAF di banyak kawasan di dunia, yang mengindikasikan bahwa SAF akan menjadi bagian tak terpisahkan dari bisnis pasokan energi para raksasa minyak internasional.

Pada April 2023, nota kesepahaman (MoU) kerja sama ditandatangani oleh raksasa industri AS Honeywell dan Zona Perdagangan Bebas Tianjin China guna membangun basis produksi SAF unggulan di China utara.

Langkah ini bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat terhadap SAF, kata perusahaan itu.***

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x