Buah Lai, Saudara Buah Durian yang Ramai Jadi Rebutan Ibu-ibu di Bogor

26 Agustus 2021, 19:56 WIB
Dilansir dari Kaltimprov.go.id, sekitar tahun 2000 UPTD Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH) mencoba 'mengawinkan' buah Lai /tangkapan layar Instagram @makanterusss

SEPUTAR CIBUBUR- Sekitar tahun 2000 UPTD Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH), seperti dikutip  dari Kaltimprov.go.id, mencoba persilangan buah lai (durio kutejensis) dengan buah durian (durio zibenthinus).

Persilangan itu akhirnya seperti yang dikenal sekarang, yakni buah lai. Walau, saat awal kemunculannya, buah lai lebih banyak disebut dengan Lai Durian atau Lai Rencong, sebelum akhirnya bernama Lai Mahakam.

Meskipun mirip durian, buah lai tidak memiliki bau yang menyengat seperti durian.

Baca Juga: Ini Manfaat Rumput Laut untuk Kesehatan Tubuh

Ukuran buah lai lebih kecil dibandingkan durian pada umumnya, dengan warna daging yang lebih mencolok. Buah durian lebih pucat dibandingkan dengan buah lai yang memiliki warna cenderung oranye.

Tekstur buah lai lebih kering dan juga kasar, tidak memiliki kandungan kalori.

Ketenaran buah lai dan manfaatnya menyebar ke berbagai pelosok Tanah Air. Bahkan, buah asal pulau Kalimantan ini sedang ramai menjadi rebutan kalangan ibu-ibu di Bogor, Jawa Barat.

Ciri fisik dan rasa yang unik menjadi alasan diperebutkannya buah ini.

"Saking berebutnya kami pesan 5.000 buah dari Kalimantan yang terealisasi sampai Bogor hanya 2.000 buah," ujar seorang reseller buah lai di Ciomas, Bogor, kepada seputarcibubur.com, baru-baru ini.

buah lai sadam

"Dari Kalimantan mereka kirim ke grosir yang di Bogor, baru diteruskan lagi ke kami para reseller. Selanjutnya, kami menjual buah itu melalui grup dan story Whatsapp. Per buahnya kami jual Rp25.000," ujar reseller tersebut.

Dia menambahkan, permintaan customer cukup banyak, tapi kami harus bersabar karena menyesuaikan stock di grosir. "Harus pesan dari jauh-jauh hari," tutur dia.

Baca Juga: UKM Didorong Masuk Pasar Digital dan Manfaatkan Smesco sebagai Center of Excellence UMKM

 

***

Editor: Yetto Parceka

Tags

Terkini

Terpopuler