SEPUTARCIBUBUR- Konten kuliner menjadi salah satu jenis konten yang paling populer di media sosial. Namun tidak jarang dalam menjelaskan citarasa dari sajian yang terhidang, konten kreator menggunakan sejumlah istilah asing.
Dikutip seputarcibubur.com dari akun Instagram @kemenparekraf yang diunggah pada 22 Oktober 2023, berikut beberapa istilah asing yang digunakan konten kreator kuliner.
Baca Juga: Renungan Malam Kristiani: Semua Tuhan Lihat
Creamy, deskripsi untuk makanan dengan konsistensi atau rasa yang kental dan lembut seperti krim. Biasanya dipakai untuk makanan berbahan susu, keju dan telur.
Juicy, sering terucap untuk mengekspresikan kenikmatan tekstur yang berair, misalnya ketika sedang menyantap stik daging atau buah-buahan.
Crispy, menjelaskan sensasi renyah pada bagian tekstur luar makanan atau cemilan yang tipis, misalnya kulit ayam goreng atau keripik singkong.
Baca Juga: Bisa Menular Melalui Percikan Ludah, Perawatan Penderita Cacar Monyet (Monkey Pox) Perlu Diketahui
Crunchy, berbeda dengan Crispy, istilah ini digunakan untuk menjelaskan tekstur kerenyahan bagian luar dan dalam pada makanan atau cemilan. Contohnya, kerupuk atau stik bawang.
Fluffy, adalah istilah untuk makanan yang empuk dan terasa sangat ringan karena banyak udara di dalamnya. Kita bisa pakai ini saat mendeskripsikan kue.
Chewy, singkatnya chewy berarti kenyal. Makanannya perlu dikunyah banyak-banyak sebelum menjadi cukup lunak untuk ditelan, seperti jeli atau dodol.
Moist, sering dipakai untuk menjelaskan makanan yang lembab, lembut, dan enggak perlu tenaga banyak untuk memotongnya, seperti review kue.
Smoky, makanan yang mempunyai rasa atau aroma asap. Biasanya dikarenakan proses masaknya yang dibakar, dipanggang, atau diasapi.
Bland, rasa makanan yang hambar dan terasa tidak berkarakter, contohnya seperti nasi.
Mild,dipakai untuk menjelaskan makanan dengan cita rasa ringan karena aromanya yang tidak menyengat maupun rasanya yang tidak terlalu kuat.
Rich, ini kata yang harus kita pakai kalau sedang review nasi padang. Rich berarti penuh bumbu, kaya rasa, dan punya kesan berminyak.
Itulah sejumlah istilah asing yang sering digunakan konten kreator saat mendeskripsikan citarasa dari sajian kuliner.***
Sumber: Instagram Kemenparekraf