Milenial Babak Belur Selama Pandemi, Sebagian Lego Aset buat Bertahan Hidup

- 24 Agustus 2021, 17:30 WIB
Ilustrasi- Millenial harus mencapai kemerdekaan finansial dengan menerapkan strategi keuangan.
Ilustrasi- Millenial harus mencapai kemerdekaan finansial dengan menerapkan strategi keuangan. /Pixabay/nastya_gepp

SEPUTAR CIBUBUR - Generasi milenial babak belur selama pandemi Covid-19. Saking beratnya, sekitar 25% milenial terpaksa melego aset demi bertahan hidup, berdasarkan laporan dari Maybank Indonesia.

Ini sejalan dengan laporan Indonesia Millennial Report 2020 dan data LIPI Pusat Penelitian Kependudukan. Dari total populasi milenial di Tanah Air sebanyak 63,5 juta, sebanyak 68% mengalami penurunan penghasilan sejak pandemi Covid-19 berlangsung.

Selain dihajar pandemi, generasi milenial kerap terjepit dalam siklus sandwich generation.

Baca Juga: Jangan Kaget, Summarecon Bogor Bisa Jual Rumah Rp 1,2 Triliun dalam Dua Hari

Untuk itu, penting bagi milnial menerapan strategi perencanaan keuangan.

“Pandemi berkepanjangan menuntut masyarakat untuk dapat beradaptasi dengan cermat dalam mengelola keuangan untuk memenuhi kebutuhan esensial yang kritis. Kiat perencanaan dan pengelolaan keuangan individu harus disesuaikan dengan kondisi yang sedang dihadapi, terlebih bagi generasi sandwich millennial yang juga memikul tanggung jawab finansial lintas generasi," ujar Steffano Ridwan, Direktur Community Financial Services Maybank, Selasa 24 Agustus 2021.

Dia lalu memberikan sejumlah kiat bagi milenial untuk merdeka secara finansial. Pertama, evaluasi kondisi keuangan.

Baca Juga: Hero-hero Mobile Legends yang Jarang Digunakan saat Bermain Mode Ranked

Evaluasi dengan cermat arus kas dan kondisi keuangan merupakan langkah awal untuk mengukur taraf kesejahteraan, kebijakan dalam mengelola keuangan.

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah