SEPUTAR CIBUBUR - Keluarga pemudik yang memaki petugas kepolisian yang berjaga di pos penyekatan Bogor-Sukabumi akhirnya meminta maaf.
Pemaki tersebut belakangan diketahui bernama Raminto dan Hesti. Keduanya menyatakan permohonan maaf karena telah mengucapkan sesuatu yang tidak pantas kepada petugas kepolisian.
Permohonan maaf Raminto dan Hesti diunggah oleh akun @Namaku_Mei, Minggu, 16 Mei 2021 malam WIB. Hingga artikel ini tayang, unggahan tersebut telah ditayangkan lebih dari 3.200 kali dan mendapat retwit lebih dari 189 kali.
Baca Juga: Fasilitas Lengkap Rumah Viral yang Dijual untuk Donasi Palestina
"Kami Raminto dan Hesti memohon maaaf sebesar-sebesarnya kepada institusi Polri, khususnya khususnya kepada Briptu Fadyo Marselino atas perbuatan dan ucapan saya yang tidak pantas terhadap dirinya yang sedang bertugas di perbatasan Bogor-Sukabumi," kata keduanya dalam video tersebut.
Raminto dan Hesti mengakui, perbuatan dan ucapannya menyinggung seluruh perasaan anggota Kepolisian. Keduanya juga menyadari bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah.
Raminto dan Hesti berharap jajaran kepolisian, khususnya Briptu Fadyo Marselino, petugas yang mereka maki, memaafkan perbuatan dan ucapan mereka.
Baca Juga: Viral Video Kurir COD Dihina Pembeli, 'Goblok!'
"Semoga institusi Polri beserta jajarannya dan Briptu Fadyo Marselino memaafkan kami. Kami berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dan akan berinstrospeksi ke depannya," kata Raminto dan Hesti.
Sebelumnya, video keduanya memaki petugas viral di media sosial. Video menunjukan, mereka mengamuk saat diminta putar balik oleh petugas penyekatan mudik di perbatasan Bogor-Sukabumi, Sabtu 15 Mei 2021.
Dalam video tersebut, tampak pengendara yang menumpangi mobil pelat B berwarna putih tak senang saat petugas penyekatan mudik menghentikannya.
Baca Juga: Ngaku Keluarga Polisi, Pemudik di Pos Penyekatan Bogor-Sukabumi Maki Kasar Petugas
Seorang penumpang yang duduk di kursi depan, dengan mata melotot, mencoba memukul kamera milik petugas yang sedang merekamnya.
Sementara penumpang di belakang memaki petugas dengan menyebut satu spesies binatang peliharaan.***