Mengkritisi Pengakuan Danu Terkait Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

17 Oktober 2021, 16:43 WIB
/

SEPUTAR CIBUBUR - Sosok nama Danu Subang belakangan namanya sering diperbincangkan dikalangan netizen terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Muhammad Ramdanu atau yang biasa di sebut Danu sendiri adalah sepupu dari Amalia (23) korban kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang cukup dekat dengan Yosef, dan sering disuruh Yosef untuk keperluan yayasan.

Dalam pengakuan Danu di chanel Youtube Misteri Mbak Suci pada tanggal 11 Oktober 2021, yang telah ditonton 146 ribu kali, dan disukai lebih dari 22 ribu kali tersebut dirinya mengatakan bahwa Danu sempat dimintai bantuan oleh sejumlah polisi masuk ke TKP untuk membenarkan lampu, membetulkan kabel, membersihkan kamar mandi sehari setelah terjadinya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang : Sandiwara dan Pelarian Sang Psikopat Nampaknya Akan Segera Berakhir

Danu mengatakan bahwa dirinya diminta bantuan oleh sejumlah polisi tersebut pada Kamis, 19 Agustus 2021 tepatnya satu hari setelah kejadian penemuan jasad korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Sehingga Danu menceritakan pengakuannya penyebab kenapa DNA dan sidik jarinya banyak diketemukan di TKP kasus Subang.

Secara terpisah pada hari tepat dimana korban pembunuhan ibu dan anak di Subang mulai bergulir Rabu, 18 Agustus 2021 Kapolres Subang AKBP Sumarni langsung meninjau TKP pembunuhan Rabu siang.

"Dari hasil olah TKP diperoleh beberapa petunjuk seperti kayu penggilas cucian penuh darah. Lalu berceceran darah. Kuat dugaan ini, pembunuhan," kata Sumarni.

Ditambahkan di lokasi juga tidak ditemukan benda berharga hilang dan kunci rumah rusak.

"Hasil olah TKP, ibunya dihabisi dikamar tidur lalu dibawa ke kamar mandi untuk membersihkan noda darah dan diseret ke mobil," jelasnya.

Dan melihat dari chanel Youtube Heri Susanto yang di upload Rabu, 18 Agustus 2021 yang berjudul " Hasil sementara olah TKP Kapolres kasus pembunuhan keluarga" yang telah ditonton sebanyak 14 ribu kali , Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan telah menemukan beberapa barang bukti, dan telah mengambil beberapa sidik jari, sampel darah yang berhubungan dengan kejadian pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Tepat di hari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Rabu, 18 Agustus 2021 ini mulai bergulir pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP, dan mengumpulkan sidik jari dengan menerjukan tim Inafis yang sangat profesional di bidangnya.

Dan perlu diketahui sebelumnya berdasarkan dari beberapa sumber bahwa sidik jari biasanya akan hilang maksimum 5 - 6 jam pada kondisi dan cuaca tertentu.

Telah diberitakan sebelumnya bukti yang ditemukan oleh polisi adalah didapatinya DNA dari Danu yang tidak lain adalah kerabat korban pada puntung rokok didalam rumah korban.

Muhammad Ramdanu atau yang lebih akrab dipanggil Danu merupakan staf Tata Usaha di Yayasan Bina Prestasi Nasional kepemilikan dari Yosef.

Pengakuan dari Yosef sebelumnya, Mr. X atau yang ternyata ditujukan kepada Danu, memiliki akses keluar masuk ke rumah korban.

Rohman sebagai kuasa hukum dari Yosef juga menyebut Mr.X atau Danu kerap datang ke rumah Tuti dan Amalia saat malam hari.

Danu menjelaskan bahwa dirinya memang sering kerumah Tuti, namun kedatangannya hanya jika dipanggil atau disuruh oleh korban.

Danu membantah keras tuduhan bahwa dirinya memiliki akses keluar masuk kerumah korban.

 

Baca Juga: Kabar Terbaru Dari Kasus Subang : Polisi Sudah Mengantongi Nama Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

Kabar yang beredar yang mengatakan Danu diduga berpotensi jadi tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang bukan tidak beralasan.

Berdasarkan data ilmiah, terdapat bukti kuat yang merupakan puntung rokok tertinggal di TKP.

Setelah barang bukti terverifikasi DNA, puntung rokok tersebut ternyata milik Danu. Terkait kasus tersebut, YouTuber Anjas di Thailand kerap menganalisis kasus-kasus tersebut secara mendalam dengan sejumlah bukti ilmiah yang diperoleh.

“Ada beberapa kemungkinan, bukan tuduhan. Bukan berarti mentang-mentang ada DNA terus dia jadi terlibat. Jika memang DNA di puntung rokok dipastikan milik Danu, kalau ada cerita support yang memperkuat soal Danu, maka dia tentu akan jadi tersangka,” tutur Anjas.

Kembali pada pengakuan Danu di chanel Youtube Misteri Mbak Suci pada tanggal 11 Oktober 2021, Danu mengatakan bahwa dirinya diminta bantuan oleh sejumlah polisi untuk masuk ke lokasi TKP pembunuhan Subang pada Kamis, 19 Agustus 2021 tepatnya satu hari setelah kejadian penemuan jasad korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.
 
Danu juga mengatakan bahwa dirinya sempat diminta untuk membeli lampu saat sehari setelah korban pembunuhan ibu dan anak di ketemukan didalam bagasi mobil Toyota Alphard tepatnya pada Kamis, 19 Agustus 2021 malam hari.
 
Lampu yang telah dibeli oleh Danu ternyata tidak bisa menyala dikarenakan kemungkinan ada korsleting pada kabel.

Danu sempat memperbaiki dan tanpa menggunakan sarung tangan sehingga jejak sidik jarinya tertinggal.

Tidak hanya lampu yang mati, pintu depan pun ternyata terkunci dan tidak dapat dibuka dari luar.

Saat itu kondisi di TKP sempat hujan sebelum pintu terbuka, sehingga membuat Danu serta polisi berteduh ke pinggir.

Saat berteduh itulah, Danu bersama polisi yang ada di TKP sempat merokok dan membuang puntungnya ke samping rumah.

"Hujan juga jadi sempat ke pinggir, sama polisi juga sempat ngerokok. Polisi pegang kunci rumah tapi gak bisa dibuka, kata Danu teh harus dari dalam rumah," jelasnya.

Tak hanya itu, soal DNA dirinya yang terdapat di dalam mobil, Danu mengaku bahwa ia sempat masuk ke mobil itu untuk membantu polisi. Namun menurutnya, dirinya salah karena tak menggunakan sarung tangan saat olah TKP.

"Danu juga tadinya gak mau ikut, tapi ikut saja nurut. Polisi pakai sarung tangan, Danu enggak. Gak kepikiran sampe situ namanya juga ingat terus (Tuti dan Amalia)," jelasnya.

Jejak Danu memang disebut-sebut berserak di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia. 

Mulai dari puntung rokok, hingga sidik jari di mobil Alphard, tempat ditemukannya jasad Tuti dan Amalia yang ditumpuk.

Dan yang cukup mengejutkan pada saat diterjunkan anjing pelacak pada saat olah TKP, Danu diketahui digongong dan didekati oleh anjing pelacak tersebut.

Pengakuan Danu pada chanel Youtube Misteri Mbak Suci tersebut tentunya menjadi dikritisi oleh netizen karena pengakuannya di mintai masuk TKP pada tanggal 19 Agustus 2021 sedangkan olah TKP pengambilan sidik jari dan pengumpulan barang bukti sudah mulai dilakukan pada tanggal 18 Agustus 2021.

Sampai saat ini pelaku pembunuhan di Subang masih menghirup udara bebas, dan tinggal menunggu hitungan waktu untuk menjeratnya.

Pihak kepolisian tidak mau gegabah dalam menentukan tersangka dalam kasus subang, dikarenakan pembunuhan ibu dan anak di Subang ini merupakan kategori pembunuhan berencana yang dilakukan secara matang dan profesional.***
 

 

 
 

 

 

Editor: Danny tarigan

Tags

Terkini

Terpopuler