Akhirnya Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terdeteksi Setelah Mengeksekusi Korban Karena Keteledorannya

1 Desember 2021, 00:44 WIB
Akhirnya Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terdeteksi Setelah Mengeksekusi Korban Karena Keteledorannya /foto Antaranews, Instagram @amaliamustika, dan YouTube Anjas di Thailand

SEPUTAR CIBUBUR - Sudah memasuki 3 bulan lebih, pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga kini belum juga tertangkap.

Mungkin sang pelaku saat ini masih terus menyusun segala rencana untuk memutar balikkan fakta, membuat pengalihan isu, membuat framing dan hal lainnya agar kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini tidak terungkap.

Namun seiring dengan proses penyelidikan dari pihak kepolisian yang sudah maksimal untuk mengungkap kasus Subang ini, akhirnya pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang terdeteksi karena keteledorannya setelah mengeksekusi kedua korban.

Baca Juga: Siapakah 5 Orang Sosok Misterius Pada Hari H di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Saat Tengah Malam?

Sudah melewati hasi ke-100, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi ada 18 Agustus 2021, belum juga diumumkan nama-nama tersangkanya, namun diyakini sebelum 2021 berakhir, polisi akan mengumumkannya.

Alasannya, sebab makin banyak alat bukti yang kian terkuak yang bisa mengarah kepada tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang dengan korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel.

Alat bukti yang mengarah tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang salah satunya ditunjukan dari posisi terakhir HP milik Amel yang terdekteksi masih aktif saat eksekusi kepada Tuti dan Amel sudah dilakukan.

Terkuaknya posisi tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang pada 18 Agustus 2021 pagi itu, gara-gara tersangka teledor yang kepo ingin mengetahui pesan yang masuk ke HP milik Amel.

Hal tersebut muncul hasil analisa terbaru Anjas melalui kanal Youtube Anjas di Thailand, yang tayang pada Minggu 28 November 2021.

Apalagi media massa sudah memberitakan bahwa 3 alat komunikasi milik korban Amel, saat ini sudah ada di tangan tim penyidik kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Menurut Anjas, bisa saja keberadaan 3 alat komunikasi milik korban Amel tersebut bisa mengarah kepada tersangka kasus penbunuhan ibu dan anak di Subang.

Anjas mengingatkan lagi yang dimaksud tersangka adalah pelaku, otaknya, orang yang membantu, dan orang yang mengetahui.

Tiga alat komunikasi milik almarhum Amel tersebut saat ini sudah berada di tangan pihak penyidik, berdasarkan keterangan dari salah satu anggota tim kuasa hukum Yosef, Deden Nasution.

Deden mengemukakan bahwa dalam pemeriksaan terakhir Yosef di Mapolda Jabar pada Kamis 25 November 2021, dalam pemeriksaaa BAP Yosef dtunjukkan 10 alat komunikasi.

“Pemeriksaan maasih berlangsung, tadi pak Yosef dalam BAP ditanya terkait 10 HP, dimana 3 diantaranya HP tersebut milik korban,” tutur Deden Nasution.

Baca Juga: Bisa Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, HP Milik Amel Disebut Masih Aktif

Sebelumnya dalam keterangan Yoris yang juga anak dan kakak dari korban pembunuhan ibu dan anak di Subang mengatakan bahwa dalam kasus tersebut 3 HP milik Amel hilang yakni IPhone 11, IPad, dan Samsung M12.

Dengan pernyataan Deden tersebut, bisa jadi 3 HP milik Amel tersebut sudah ditemukan dan saat ini ada di tangan penyidik.

Anjas kembali menceritakan soal obrolannya dengan sumber istimewa yakni orang yang mampu melacak keberadaan HP baik dalam keadaan aktif maupun tidak aktif dengan melacak BTS-nya.

Dari hasil pelacakan sumber istimewa tersebut, HP Samsung M12 terakhir aktif pada tanggal 18 Agustus 2021 pada pukul 7.38 WIB, atau beberapa jam setelah eksekusi pembunuhan ibu dan anak di Subang dilakukan.

Dari pelacakan tersebut, posisi terakhir Samsung M12 ada di antara TKP dengan Polsek Jalancagak, Subang dan tidak jauh dari budaran.

Pelaku teledor

Soal titik lokasi terakhir keberadaan Samsung M12 itu menurut Anjas ada 2 kemungkinan. “Jam 7.15 WIB Pak Yosef tiba di TKP, ada dua kemungkinan HP dibawa pak Yosef atau pak Yosef saat itu melewati titik koordinat HP tersebut yang berada di antara TKP dan Polsek Jalancagak,” ujar Anjas.

Titik koordinat terlacak setelah HP hidup karena ada pesan dari operator yang ditujukan kepada Amel.

“Apakah pelaku yang pegang HP meninggalkan disitu untuk framing seseorang, tapi menurut aku dia sebagian dari orang yang terlibat,” ujarnya.

“Mungkin si pemegang HP kepo ingin tahu soal pesan yang masuk kemudian buka HP jadi posisi HP terlacak.Ternyata keteledoran,” papar Anjas.

Sumber istimewa juga, menurut Anjas, melacak kalau nomor yang terdaftar di Samsung M12 aktifitasnya terhenti pada tanggal 14, 15 dan 16 Agustus. Ada kemungkinan Amel ganti-ganti nomor operator.

Sementara sumber istimewa Anjas juga menyebutkan bahwa untuk HP IPhone 11 milik Amel, hingga seminggu lalu terlacak masih aktif dan ada nama pemegangnya.

Baca Juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang : Saksi - saksi Membuat Pernyataan Yang Berbeda Soal Yosef

Ada kemungkinan HP IPhone 11 tidak hilang seperti yang dikemukakan Yoris, namun  jauh sebelum pembunuhan ibu dan anak di Subang terjadi, sudah diberikan Amel kepada seseorang.

Namun yang jadi pertanyaan kenapa sekarang HP Iphone 11 ini sudah ada ditangan tim penyidik.

Langkah berikutnya apakah dari ketiga HP tersebut bisa mengarah kepada pelaku, dalang, atau orang yang mengetahui dan orang yang membantu pembunuhan ibu dan anak di Subang? Menurut Anjas bisa saja.

Seperti telah diketahui sebelumnya kedua korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) diketemukan tewas dalam keadaan ditumpuk didalam bagasi Toyota Alphard.

Kejadian ini terjadi pada tanggal 18 Agustus 2021, dan hingga 3 bulan lebih ini sang pelaku masih berkeliaran dan menghirup udara bebas.***

Editor: Danny tarigan

Tags

Terkini

Terpopuler