Santri Jadi Pilar Penting dalam Menangkal Paham Radikalisme dan Intoleransi

26 Maret 2022, 12:09 WIB
Santri Jadi Pilar Penting dalam Menangkal Paham Radikalisme dan Intoleransi /Baintelkam Polri

SEPUTAR CIBUBUR - Pesantren adalah sebuah asrama pendidikan tradisional, dimana para siswanya semua tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan Kyai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri.

Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua yang merupakan produk budaya Indonesia.

Keberadaan Pesantren di Indonesia dimulai sejak Islam masuk negeri ini dengan mengadopsi sistem pendidikan keagamaan yang sebenarnya telah lama berkembang sebelum kedatangan Islam.

Baca Juga: Perkuat Wawasan Kebangsaan, Santri Bersama Masyarakat Tolak Paham Radikalisme dan Intoleransi

Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang telah lama berkembang di negeri ini diakui memiliki andil yang sangat besar terhadap perjalanan sejarah bangsa.

Dalam menangkal paham radikalisme dan intoleransi di Indonesia, Santri menjadi pilar penting dalam konteks memahami perbedaan.

Sebagai kelompok yang identik dengan pesantren, santri merupakan salah satu kelompok agamis dengan selalu membawa Islam sebagai agama perdamaian.

"Islam dalam bahasa Santri selalu dimaknai sesuai dengan tujuan universalnya, rahmatul lil ‘alamin. Artinya, keberadaan Islam terang untuk kebaikan seluruh umat manusia - tanpa ada dikotomis dalam keyakinan" ucap Ustad Hafidin, Pimpinan Pondok Pesantren (Poonpes) Ma'had Yasma.

Baca Juga: Kabaintelkam Polri Hadir Untuk Pererat Hubungan Dengan Immapa Di Bali

"Indonesia Harus Terbebas dari Paham Radikalisme dan Intoleransi" tegas Ustad Hafidin, Pimpinan Pondok Pesantren (Poonpes) Ma'had Yasma yang berlokasi di Jl. Jalumprit-buah, Jangkung, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang, Banten kepada awak media ini, Jumat, 25 Maret 2022.

Menurutnya, peran Santri dan Santriwati dalam melakukan deklarasi menangkal paham radikalisme dan intoleran di era globalisasi ini sangat penting guna menciptakan keamanan yang kondusif.

Ia menegaskan, Ponpes memiliki peran penting dalam menangkal paham radikalisme dan intoleransi di tengah maraknya penyebaran paham radikal.

“Radikalisme mempunyai dampak buruk dan dapat merusak tatanan masyarakat. Maka di sini, kehadiran pesantren sangat penting, saat NKRI sedang dilanda krisis moral dan pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Lebih lanjut Ia mengatakan, Indonesia harus terbebas dari paham radikalisme dan intoleransi dan harus saling mengguatkan di tengah-tengah masyarakat untuk bela negara.

“Kita tau bahwa Indonesia ini dibangun oleh para pejuang yang sangat menginginkan Indonesia damai dan tetap utuh bersama para pendiri bangsa,” ucapnya.

Ia berharap, para santri dapat berperan untuk mewujudkan Indonesia yang damai, mewujudkan Islam yang damai dan penuh toleransi.

“Selain itu, para santri pun diminta untuk mewasapadai paham radikalisme yang akan mengancam keutuhan bangsa Indonesia. Insya Allah kelompok radikal tidak akan masuk ke Ponpes kami,” tutupnya.***

Editor: Danny tarigan

Sumber: BAINTELKAM POLRI

Tags

Terkini

Terpopuler