SEPUTAR CIBUBUR – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) baru-baru ini menyampaikan prediksi (proyeksi) sejumlah titik yang berpontensi besar rawan kemacetan pada masa Angkutan Lebaran 2022.
Tidak saja di jalan-jalan nasional, kemacetan itu juga diperkirakan akan terjadi di bebas hambatan atau jalan tol, terutama jalan tol Jakarta Cikampek.
Karena itu, menurut Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, pihaknya akan menerapkan skema lalu lintas satu arah (one way), misalnya saja di KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).
Berpotensi terjadi kemacatan karena di titik itu, karena terdapat 8 lajur ketemu dua lajur, sehingga mengakibatkan penyempitan (bottleneck).
Selain itu, untuk jalan nasional, pemudik diminta waspada kemacetan terutama di:
- Pejagan - Prupuk.
- Bumiayu - Purwokerto.
- Magelang ke arah Yogyakarta.
- Semarang - Pantura.
- Salatiga - Boyolali.
Potensi kemacetan juga terjadi titik-titik pasar tumpah, khususnya pada jalan nasional dan di titik rest area untuk jalan tol.
Beberapa pasar tumpah yang dikhawatirkan rawan kemacetan terjadi di Jalur Pantura-Cirebon, seperti:
- Pasar Sandang Tegal Gubuk.
- Pasar Darurat Pasalaran.
- Pasar Mundu.
- Pasar Gebang.
- Pasar Kue Weru.
- Pasar Minggu Palimanan.
Terkait pasar tumpah, Budi meminta Pemerintah Daerah dapat mengantisipasi aktivitas pasar tradisional yang terletak tepat di sisi jalur utama Pantura yang dikhawatirkan menjadi pusat kemacetan.
Sementara untuk rest area kemacetan terjadi diakibatkan, karena banyak pemudik yang hingga tapi arus masuk dan keluar tidak dikelola dengan baik.
Sebelumnya, pada Minggu, 17 April 2020 dalam keterangan tertulisnya, Budi Setiyadi mengimbau masyarakat agar menghindari perjalanan antardaerah saat puncak arus mudik lebaran 1443 Hijriah, yaitu pada 28 April 2022 atau hari terakhir masuk kantor.
Untuk itu, Budi menghimbau agar masyarakat yang akan mudik dapat mengatur waktu perjalanan misalnya tidak pergi serentak pada saat puncak arus mudik yakni tanggal 28 April 2022. Disarankan sebelum tanggal tersebut. ***