713 Kontainer Terdampak Banjir Rob di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kerugian 43 Juta Dolar AS

1 Juni 2022, 19:00 WIB
Bea Cukai Semarang Beri Kemudahan Cek Barang Ekspor Pasca Dilanda Banjir Rob /Nur Aliem Halvaima /foto : Kapuspenkum Kejagung / PosJakut

SEPUTAR CIBUBUR - Pihak Bea Cukai Kota Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah beri kemudahan bagi eksportir yang hendak mengekspor barang mereka.

Hal itu dilakukan bagi para eksportir yang terdampak bencana alam bajir rob yang sempat melanda penghujung kota Semarang beberapa waktu lalu.

"Kami berkoordinasi dengan Pelindo untuk memberikan kemudahan pengecekan kondisi barang di peti kemas yang terdampak banjir rob dalam rangka pengurusan klaim asuransi maupun pengemasan ulang," kata Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Semarang Anton Martin, dikutip dari Antara, Rabu, 1 Juni 2022.

Baca Juga: Peringatan Hari Lahir Pancasila, Jokowi Beri Pesan Khusus untuk Generasi Muda

Anton mengatakan bahwa berdasarkan data Pelindo, terdapat 713 kontainer mengalami dampak dari banjir rob di pelabuhan Tanjung Emas Semarang pekan lalu.

Dari 713 kontainer tersebut, 83 persen diantaranya sudah terbit dokumen kepabeanannya.

Dari sana diketahui bahwa banjir rob yang melanda Semarang ini mengakibatkan kerugian mencapai 43 juta dolar AS.

Lebih lanjut, pihak Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Emas Semarang juga akan mensiagakan ratusan petugas dan akan berjaga selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.

Baca Juga: Kementerian PUPR Selesaikan Revitalisasi Situ Bagendit, Ikon Pariwisata Baru di Garut

"Seluruh kekuatan, kami tempatkan 100 persen pegawai. Termasuk saat libur nasional Hari Lahir Pancasila," katanya.

Lalu Anton juga menghimbau bagi para eksportir yang telah memiliki izin mengeluarkan barang untuk segera mengeluarkan barang mereka.

Dengan begitu, barang ekspor yang hendak dikirim ke luar negeri dapat segera diproses seiring dengan pelabuhan Tanjung Emas yang kembali beroperasi secara normal.

Baca Juga: 8 Fitur Tersembunyi Windows 11 yang Harus Diketahui, No 7 Paling Dibutuhkan User

"Diharapkan kontainer yang ada di pelabuhan bisa berkurang dan eksportir bisa memasukkan kontainernya karena pelabuhan sudah kering," katanya.

Sebelumnya, tanggul laut di kawasan Lamicitra jebol sehingga mengakibatkan banjir rob dikawasan Pelabuhan Tanjung Emas sejak 23 Mei 2022.

Tingginya limpasan air laut yang melanda pesisir utara Jawa dalam sepekan terakhir diduga menjadi penyebab dari jebolnya tanggul tersebut.***

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler