Arief Poyuono : Lah Kalau Produk Israel Diboikot Ga Bisa Twitteran Dong

- 16 Mei 2021, 17:24 WIB
Mantan Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono
Mantan Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono /Tangkap layar YouTube/Najwa Shihab.

SEPUTAR CIBUBUR- Bukan Arief Poyuono namanya kalau tidak memberikan jawaban seru. Kali ini Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra mengeritisi pernyataan sejumlah pihak termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal boikot produk Israel.

Komentar itu ia sampaikan melalui akun Twitter-nya, @bumnbersatu pada Sabtu, 15 Mei 2021.

Boikot produk Israel!!!memang ada dijual produk Israel di Indonesia ya.. Oh ada yaitu produk telekomunikasi dan satelit.. Lah yg ada pada enga bisa twiteran sama WA an.. Nanti nya..— Arief Poyuono (@bumnbersatu) May 15, 2021.

Baca Juga: Anwar Abbas Serukan agar Pemerintah Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Arief Poyuono menjelaskan bahwa produk asal Israel yang ada di Indonesia adalah produk telekomunikasi dan satelit.

“Oh ada yaitu produk telekomunikasi dan satelit,” kata Arief Poyuono.

Namun demikian Arief Poyuono mengingatkan jika produk itu diboikot, masyarakat tidak bisa menggunakan medsos seperti twitter dan WA.

“Lah yg ada pada enga bisa twiteran sama WA-an nantinya,” ujar Arief Poyuono lagi,

Sebagaimana diberitakan, serangan yang terus dilakukan oleh Israel ke wilayah Palestina menelan banyak korban, baik yang meninggal atau luka-luka.

Serangan demi serangan yang terus dilakukan oleh Israel tersebut pun menuai kecaman dari dunia internasional.

Baca Juga: Presiden Jokowi Desak PBB Ambil Tindakan Kepada Israel

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas lantas menyerukan agar pemerintah memutus hubungan diplomatik.

Tak cukup sampai di situ, Anwar Abbas juga mengajak masyarakat untuk memboikot produk-produk yang berhubungan dengan Israel.

“Serta memboikot semua bentuk transaksi dan perdagangan dengan negara penjajah dan teroris tersebut agar pemerintah Israel sadar dan menghormati hak orang lain, terutama hak dari rakyat dan bangsa Palestina,” kata Anwar Abbas.***

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah