SEPUTAR CIBUBUR – Politisi Partai Golkar sekaligus anggota Komisi III, DPR RI, Andi Rio Idris Padjalangi menyayangkan sikap “perlawanan” warga yang tidak mau menaati aturan larangan mudik dari pemerintah.
Banyak warga yang memaksa dan tidak menghargai aparat kepolisian bertugas di lapangan khususnya yang sedang berjaga di titik penyekatan di berbagai wilayah.
"Masyarakat harus hargai aparat kepolisian yang bertugas, mereka menjalankan tugas sesuai anjuran pemerintah," kata Andi Rio dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Pernyataan Andi Rio ini ditujukan kepada penumpang keadaan pribadi yang pelontaran kata-kata kotor kepada aparat kepolisian yang berjaga di titik penyekatan di wilayah Bogor, Jawa Barat dan Anyer, Banten.
Baca Juga: Menhub Wajibkan Pengguna Jasa Penyeberangan Siapkan Hasil Negatif Tes Antigen
Salah satu penumpang kendaraan pribadi itu bukan mentaati anjuran putar balik itu, tapi malah menolak dan disertai caci maki kepada petugas.
Andi Rio menilai hati kecil para aparat kepolisian sejujurnya ingin sekali bertemu dan berkumpul bersama orang tua, anak, istrinya serta keluarganya di Hari Raya Idul Fitri.
"Namun karena harus menjalankan tugas, mereka rela hanya bertemu dan berkomunikasi melalui video call dan telepon," ujarnya, seperti dikutip Antara.
Dia menjelaskan larangan mudik yang dilakukan pemerintah untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di lingkungan keluarga. Menurut dia, jangan sampai kehadiran sanak keluarga justru membawa sebuah petaka dan akhirnya membuat semua menderita.