Pasca Gempa Jatim, Kemensos Bentuk Dua KSB di Lumajang

- 24 Mei 2021, 07:44 WIB
tenda pengungsi bantuan Kemensos
tenda pengungsi bantuan Kemensos /Kamsari/Dok. Humas Ditjen. Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial

 

SEPUTAR CIBUBUR - Kementerian Sosial terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapu bencana dengan mempercepat pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di sejumlah lokasi yang terindikasi rawan bencana.

Sesuai arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kemensos fokus melaksanakan kegiatan sebagai antisipasi kemungkinan bencana mega trust pantai selatan pulau Jawa,  melalui peningkatan kapasitas masyarakat salah satunya melalui fasilitasi KSB.

Pasca gempa bermagnitudo 6,1 yang mengguncang tiga kabupaten di Jawa Timur yaitu Kabupaten Malang, Lumajang, dan Blitar pada Sabtu (10/4/2021) lalu, mendorong Kementerian Sosial untuk segera membentuk KSB di Kabupaten Lumajang.

Baca Juga: Persiapkan Pemulihan Wisata Religi, Kementerian PUPR Bangun Gedung Parkir Kawasan Pura Besakih Bali

Dua kecamatan yang dipilih untuk pembentukan KSB kali ini adalah Kecamatan Tempursari dan Kecamatan Pasirian, dimana kedua kecamatan tersebut memiliki tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi mulai dari gempa bumi, longsor, hingga tsunami.

Pembentukan dua KSB di Kabupaten Lumajang ini secara resmi dikukuhkan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq pada Sabtu (22/5) di Lapangan Desa Bulurejo, Tempursari, Lumajang. Pembentukan KSB ini sebagai langkah untuk pengurangan resiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

"Kabupaten Lumajang punya seluruh potensi bencana. Gempa kemarin kita merasakan dampaknya. Kita punya potensi tsunami karena kita di jalur pantai selatan. Kita punya potensi erupsi gunung berapi dari Semeru. Saya berterima kasih dan  mengapresiasi keinginan warga untuk bersama-sama dengan kami pemerintah dan masyarakat kalau ada bencana kita siaga, kita siap", ujar Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dalam sambutannya.

Dalam satu kelompok KSB terdapat sekitar 60 warga yang ditunjuk menjadi anggota KSB. Mereka dibekali dengan sejumlah pelatihan mitigasi bencana seperti pemetaan potensi bencana, pemetaan sumber daya, pelatihan dasar pertolongan pertama dan evakuasi, keposkoan, hingga dapur umum.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah