Persentase Elektabilitas Partai Demokrat Rangsek ke Posisi Tiga Besar Gusur Partai Golkar

- 26 Mei 2021, 19:34 WIB
Ketum Demokrat AHY mengunjungi Menkopolhukam Mahfud MD di kantornya, Senin 8 Maret 2021
Ketum Demokrat AHY mengunjungi Menkopolhukam Mahfud MD di kantornya, Senin 8 Maret 2021 /dok Partai Demokrat

 

SEPUTAR CIBUBUR - Persentase Elektabilitas Partai Demokrat merangsek ke posisi tiga besar dengan persentase 8,1 persen, menggusur keberadaan Partai Golongan karya (Golkar) yang terlempar di posisi empat besar.

"Demokrat masuk tiga besar elektabilitas partai politik. Elektabilitas Demokrat bertengger di angka 8,1 persen," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam siaran persnya pada Rabu, 26 Mei 2021.

Berikut adalah elektabiltias partai politik yang menempatkan PDI-P tak tergoyahkan di posisi 22,5 persen, disusul Partai Gerindra 13,2 persen, Partai Demokrat 8,1 persen, Golkar 7,8 persen, PKS 5,8 persen, dan PSI 5,3 persen.

Kenaikan elektabilitas Demokrat, katanya, sangat dipengaruhi sejak survei pada bulan Februari 2021. Tren tersebut sangat erat kaitannya dengan gonjang-ganjing kongres luar biasa (KLB), kubu Agus Harimurti Yudhoyono berhasil selamat dari upaya penggulingan oleh kubu Moeldoko.

Baca Juga: Efek Konflik Internal PDI-P Bawa Berkah, Elektabilitas Nyapres Ganjar Tembus 20,2 Persen

AHY mengalami ujian politik terbesar dalam kepemimpinannya di Demokrat sejak menggantikan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono.Namun berkat dukungan para kadernya, upaya menggulingkan AHY oleh kubu Moeldoko gagal.

Sebagaimana diketahui AHY mulai terjun ke kancah politik ketika diusung sebagai calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Namanya kerap muncul dalam bursa calon presiden 2024 ataupun sebagai calon wakil presiden.

Di tangan AHY, kata Rudi, Demokrat berhasil membangun kepemimpinan oposisi menantang dominasi tiga besar parpol, yaitu PDIP, Gerindra, dan Golkar.

Survei Y-Publica dilakukan pada tanggal 1—10 Mei 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Survei dilakukan melalui sambungan telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Erwin Tambunan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah