Mau Belajar Tatap Muka, Pesantren di Bogor Malah Jadi Klaster Covid-19

- 5 Juni 2021, 20:57 WIB
Ilustrasi virus Covid-19 yang menyerang masyarakat.
Ilustrasi virus Covid-19 yang menyerang masyarakat. /Pixabay.com/geralt

SEPUTAR CIBUBUR - Berniat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) satu pesantren di Kota Bogor, Jawa Barat kini malah jadi klaster baru Covid-19.

Status itu ditetapkan setelah 32 santri di pesantren yang terletak di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, itu terkonfirmasi Covid-19.

Satgas Penangan Covid-19 Kota Bogor kini menutup sementara aktivitas pesantren, mulai hari ini, Sabtu, 5 Juni 2021.

Baca Juga: Gubernur Jabar Gandeng Shopee untuk Bangun Shopee Center untuk Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Wali Kota Bogor yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan 32 santri tersebut ditemukan sebagai positif Covid-19, bermula dari usulan pengurus pondok untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Ia menjelaskan untuk melaksanakan PTM maka pondok pesantren tersebut harus memenuhi persyaratan protokol kesehatan.

Oleh karena santri ponpes tersebut cukup banyak, yakni 398 santri dan 55 ustadz dan ustadzah pengurus pondok pesantren, sehingga dilakukan tes usap antigen.

Baca Juga: Antrian Pesanan Sepeda Kreuz, 'Brompton' Lokal Buatan Bandung hingga Tahun 2023

Dinas Kesehatan Kota Bogor melalui puskesmas di Bogor Selatan melakukan tes usap antigen kepada para santri pada Kamis, 3 Juni 2021, dan Jumat, 4 Juni 2021. Hasilnya, ada 32 santri terkonfirmasi Covid-19

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x