Novel Baswedan: Hasil TWK Dibuka Agar Tidak dijadikan Stigma/Label Pribadi

- 8 Juni 2021, 20:05 WIB
Penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Mahfud MD pun buka-bukaan jika diri Novel Baswedan beberapa kali mengunjungi rumahnya.
Penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Mahfud MD pun buka-bukaan jika diri Novel Baswedan beberapa kali mengunjungi rumahnya. /Instagram.com/@novelbaswedanofficial/



SEPUTAR CIBUBUR - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan meminta KPK dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) membuka hasil Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) agar tidak dijadikan stigma/label terhadap pribadi.

“Stigma ini masalah serius. Ketika kami meminta hal sepenting itu (hasil TWK, red) untuk kepentingan kami, tetapi tidak diberikan, itu aneh,” kata Novel yang mendatangi Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk menyerahkan tambahan bukti dan Informasi mengenai dugaan pelanggaran HAM terkait TWK pada Selasa, 8 Juni 2021.

Kedatangan Novel bersama empat pegawai KPK lain diterima Anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam di kantornya. Dalam pertemuan itu, selain menyerahkan bukti tambahan, lima pegawai KPK berkonsultasi dengan komisioner Komnas HAM terkait aduan soal TWK.

Baca Juga: KPK: Apa HAM Yang Dilanggar Terkait TWK , Ini Bunyi Surat KPK Ke Komnas HAM

“Saya menyampaikan kepada Komnas HAM mengenai peran Kepala BKN (Badan Kepegawaian Negara, Red) yang tampak sekali, menurut kami, punya peran cukup banyak bersama-sama Ketua KPK. Ini perlu jadi fokus tersendiri,” kata Novel saat jumpa pers usai bertemu anggota Komnas HAM.

Choirul Anam menanggapi permintaan itu mengatakan konteks HAM penting untuk membuka Informasi tersebut kepada masing-masing peserta tes. “Dalam konteks HAM, itu sangat penting. Ini sebenarnya bisa langsung dieksekusi (oleh penyelenggara TWK, red). Kami harap ini segera direspons karena ini jadi perhatian serius Komnas HAM,”ungkapnya.***

Editor: Erwin Tambunan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah