Network
SEPUTAR CIBUBUR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan kondisi penularan Covid-19 di Jakarta memasuki fase yang kritis. Oleh sebab itu dirinya meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, dan Kodam Jaya meningkatkan penegakan hukum terhadap pelanggaran protokol kesehatan (prokes).
Anies Baswedan mengatakan, kasus covid-19 di Ibu Kota melonjak 50 persen selama sepekan terakhir dan membutuhkan perhatian ekstra dalam penanganan covid-19.
Menurut Anies Baswedan, perlu dilakukan langkah-langkah ekstra agar penanganan covid-19 di Indonesia tidak memasuki fase genting.
Baca Juga: 7.571 Orang Meninggal Karena Covid-19 di Jakarta
"Ibu Kota saat ini memerlukan perhatian ekstra. Bila makin tak terkendali, kita akan masuk fase genting, dan jika sampai terjadi maka kita harus ambil langkah drastis seperti bulan September dan Februari tahun lalu. Kita tentu tidak mau itu berulang," kata Anies saat apel di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu 13 Juni 2021 malam.
Anies Baswedan menegaskan pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Maka itu, dia mengajak semua harus kerja sama mulai dari warga, pemerintah, dan penegak hukum.
Anies Baswedan juga mengimbau agar seluruh masyarakat menaati protokol kesehatan (Prokes). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan aparat penegak hukum terus berupaya mendisiplinkan dengan melakukan penindakan dan penegakkan aturan Prokes PPKM di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Baca Juga: Perangi Covid-19, Pemerintah Indonesia Gelar Edukasi untuk Masyarakat
"Mari jalankan ini sebaik-baiknya, jalankan sepenuh hati. Perjuangan lawan Covid-19 adalah pertempuran panjang. Kita tidak boleh lelah, karena virusnya tidak pernah lelah," ujar Anies.
