Network
SEPUTAR CIBUBUR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan memulai pembangunan rumah susun (Rusun) untuk Polda di Kalimantan Tengah. Rusun yang menelan biaya pembangunan sekitar Rp 18,82 Milyar tersebut akan dibangun sebanyak satu tower dan ditargetkan selesai pada September mendatang.
"Kami akan mendorong agar pembangunan Rusun untuk Polda Kalimantan Tengah bisa selesai tepat waktu," ujar Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan PUPR, Maryoko Hadi saat melakukan kunjungan keja ke lokasi pembangunan Rusun Polda Kalimantan Tengah, beberapa waktu lalu.
Maryoko menerangkan, secara garis besar pembangunan Rusun Polda Kalteng ini sudah sesuai dengan jadwal yang direncanakan termasuk terkait legalitas lahan juga sudah jelas. Saat ini progres pembangunan juga sudah cukup baik dan di lapangan juga sudah mulai pemasangan tiang pancang.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 bagi Anak 12-17 Tahun Segera Dimulai
Baca Juga: Adik Kandung Britney Spears Bangga Kakaknya Berani Bicara Pembatalan Penetapan Perwaliannya
"Proyek pembangunan Rusun ini diperkirakan dapat selesai pada bulan September 2021 mendatang. Kami juga berharap pihak Polda Kalteng bisa mempersiapkan dokumen pendukung untuk proses kepenghunian dan serah terima aset Rusun," terangnya.
Sementara itu, Kepala Balai P2P Wilayah Kalimantan I Andy Suganda yang didampingi Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Tengah, Juni Dwi Astono menerangkan, pihaknya berharap pembangunan Rusun ini dapat segera selesai dibangun dan dimanfaatkan dengan baik.
Andy menambahkan, Rusun Polda Kalteng berlokasi di Jalan Mahir Mahar KM.10, Bukit Tunggal, Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Rusun tersebut dibangun satu tower setinggi tiga lantai dan memiliki kapasitas 44 unit hunian tipe 34.
Kontraktor pelaksana pembangunan Rusun ini adalah PT. Paesa Pasindo Engineering dan Konsultan PT. Virma Karya (Persero) Cabang Kalimantan. "Total anggaran pembangunan Rusun ini sebesar Rp 18,82 Miliar yang berasal dari APBN," tandasnya.
